kievskiy.org

Beda Pernyataan Pengelola Waterboom Lippo Cikarang dengan Satgas Covid-19 Usai Pelanggaran Prokes

Garis polisi melintang di loket penjualan tiket Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (11/1/2020). Pemkab Bekasi menutup lokasi wisata air itu lantaran melanggar protokol kesehatan.
Garis polisi melintang di loket penjualan tiket Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (11/1/2020). Pemkab Bekasi menutup lokasi wisata air itu lantaran melanggar protokol kesehatan. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Pengelola waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, mengklaim pihaknya masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Meski begitu, pengelola mengakui diskon yang mereka berlakukan memicu lonjakan pengunjung.

“Terkait informasi yang disebar di media sosial, Minggu (10 Januari 2021) kemarin, tentang banyaknya pengunjung waterboom, dapat kami klarifikasi, bahwa kami tetap membatasi jumlah orang jauh di bawah kuota yang ditetapkan 50 persen dari kapasitas, dan kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan," ujar Staf Komunikasi waterboom, Dewi Nawang melalui siaran pers Senin 11 Januari 2021.

Dijelaskan, pihaknya tetap melakukan aturan 4M, mulai dari penyediaan wastafel tambahan, handsoap, handsanitizer, signage jaga jarak, dan penyemprotan desinfektan secara berkala.

Baca Juga: Puan Maharani Singgung Soal Bernegara di Tengah Pandemi: Tidak Boleh Berpasrah Diri

"Bahkan kami juga memberikan masker secara gratis bagi pengunjung yang belum menggunakan. Selain itu, setiap saat imbauan 4M juga selalu kami lakukan, baik dengan menggunakan speaker area, maupun petugas melakukannya dengan berkeliling di kawasan," katanya.

Meski begitu, Dewi mengakui promo berupa diskon harga tiket masuk membuat jumlah pengunjung. Apalagi, loket hanya dibuka dalam kurun waktu satu jam. Sehingga terjadi penumpukkan pengunjung. Tercatat 2.358 tiket ludes dalam waktu satu jam.

"Ternyata pengunjung cukup banyak meresponsnya, tetapi total tetap hanya dibatasi 2.000-an orang dari kapasitas 7.000 (100 persen). Dan penjualan tiketnya kami hanya buka selama satu jam, yaitu 07.00-08.00 WIB. Setelah itu loket penjualan tiket ditutup," ujarnya.

Baca Juga: Diperpanjang, Menko Airlangga: Presiden Setujui Larangan Masuk WNA ke Indonesia Hingga 28 Januari

Dikatakan, keramaian sempat terjadi pada jam 07.00 hingga 08.00 WIB, saat penjualan tiket. Tetapi sesudah itu para pengunjung masuk secara teratur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat