kievskiy.org

Cegah Bencana Susulan, Menko PMK Muhadjir Effendy Inginkan Rehabilitasi Lahan Longsor di Sumedang

Warga mengamati lokasi bencana longsor  di kawasan Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021.
Warga mengamati lokasi bencana longsor di kawasan Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang merehabilitasi lahan longsor di daerah itu, usai evakuasi korban selesai.

Menurut Muhadjir upaya pencegahan tersebut perlu dilakukan guna menghindari kejadian longsor serupa. Sehingga, proses rehabilitasi dan rekonstruksi dengan penghijauan lahan harus jadi fokus perhatian ke depannya.

"Bahwa kejadian ini di luar perhitungan kita iya tapi kalau kita berusaha keras untuk pencegahan kita akan mengatasinya dan meminimalisir kejadian," kata Muhadjir di posko koordinasi penanganan longsor Cimanggung di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga: Pantau Penyuntikan Vaksin di RSHS Bandung, Ridwan Kamil Bagikan Testimoni: Alhamdulillah

Menurutnya proses penanganan yang dilakukan seluruh pihak, baik Pemda, Basarnas, BPBD, dan TNI serta Polri sudah dilakukan dengan baik.

Kemudian status tanggap bencana di Kabupaten Sumedang yang ditetapkan selama 21 hari, bakal berbuah baik sebagai langkah mitigasi bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini.

Muhadjir juga menilai bahwa wilayah Jawa Barat memang cukup rawan bencana. Menurutnya, salah satu faktor timbulnya bencana adalah adanya kelengahan dari seluruh pihak.

Baca Juga: Jenazah Syekh Ali Jaber Tiba di Kediaman, Ratusan Warga Terhenti di Depan Gerbang, Polisi Jaga Ketat

"Kejadian ini memang kehendak Allah tapi kita tidak boleh pasrah dan kita lebih baik mencegah serta biaya pencegahan itu lebih murah daripada menangani," kata Muhadjir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat