kievskiy.org

Antisipasi Longsor Susulan di Sumedang, BMKG Pasang Sistem Peringatan Dini di Lokasi

Ilustrasi longsor. BMKG memasang sistem peringatan dini di lokasi longsor Sumedang.
Ilustrasi longsor. BMKG memasang sistem peringatan dini di lokasi longsor Sumedang. /PIXABAY/Juhele

PIKIRAN RAKYAT – Wilayah Sumedang diterjang longsor pada Sabtu, 9 Januari 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.

Proses pencarian korban longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sumedang, itu pun sampai saat ini masih terus dilakukan.

Hingga Rabu, 13 Januari 2021, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan telah menemukan 21 orang korban meninggal akibat longsor tersebut.

Baca Juga: Karyawan Kena PHK dan Dirumahkan Sumbang Kenaikan Angka Perceraian di Pengadilan Agama Garut

Guna mengantisipasi longsor susulan, Kantor Stasiun Geofisika Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memasang sistem peringatan dini di lokasi longsor.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan bahwa sistem peringatan dini tersebut memadukan antara seismograf yang mendeteksi gerakan tanah dengan alat pengukur tingkat intensitas hujan.

"Jika curah hujan sangat tinggi melebihi ambang batas (ekstrem), BMKG Bandung akan memberikan informasi ke pihak Basarnas atau pun BPBD Sumedang untuk waspada dan siaga," ujarnya, Rabu, 13 Januari 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Bertemu Menlu China, Retno Marsudi Bahas Kesehatan hingga Singgung Soal Laut Natuna Utara

Teguh Rahayu menambahkan bahwa alat tersebut tidak hanya memberikan informasi terkait curah hujan, tetapi juga mengenai getaran tanah yang terus menerus terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat