kievskiy.org

Faktor-faktor Penyebab Longsor Sumedang Dirilis, Salah Satunya Pelaku Usaha Sering Abai Kajian Lingkungan

Potret Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban yang tertimbun di lokasi bencana tanah longsor Sumedang.
Potret Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban yang tertimbun di lokasi bencana tanah longsor Sumedang. /Instagram.com/@basarnas_jabar Instagram.com/@basarnas_jabar

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu lalu, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 9 Januari 2021 dihantam bencana tanah longsor.

Bencana longsor tersebut mengakibatkan 40 korban jiwa dan sejumlah bangunan rumah rusak berat.

 Baru-baru ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menungkapkan beberapa faktor alam dan nonalam yang menjadi pemicu bencana tanah longsor tersebut.

Baca Juga: Sempat Ketakutan dengan Cedera Harry Kane, Manajer Tottenham Hotspur Beri Kabar Terbaru

Faktor terjadinya tanah longsor dipicu oleh cuaca, kondisi geologi dan pemanfaatan lahan. Hal tersebut disampaikan beberapa narasumber dalam webinar pembelajaran tanah longsor Cihanjuang pada Rabu, 3 Februari 2021.

Tanah longsor terjadi saat kondisi hujan cukup lebat di wilayah tersebut, berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hasil pemantauan cuaca menunjukkan pertumbuhan awan hujan cukup intens satu hingga dua jam sebelum terjadi tanah longsor, dan fenomena cuaca ini memicu hujan sangat lebat dalam waktu singkat.

Baca Juga: Diisukan Gagal Menikah, Ayu Ting Ting Soal Rencana Pernikahan dengan Adit Jayusman: Mungkin Belum Jodoh

Agus Budiarto selaku Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Pusat, Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, mengungkapkan, peristiwa tanah longsor Cihanjuang tidak terlepas dari kondisi geologi wilayah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat