kievskiy.org

BNPB Tambah Dua Pekan untuk Tanggap Darurat Gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene

Kerusakan yang terjadi pascagempa di Mamuju.
Kerusakan yang terjadi pascagempa di Mamuju. /Dok BNPB

PIKIRAN RAKYAT – Perpanjangan masa tanggap darurat dijadwalkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk status penanganan bencana di Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat, selama dua pekan, setelah berakhir pada 28 Januari 2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai di Mamuju, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

"Arahan Kepala BNPB untuk status tanggap darurat diperpanjang selama dua pekan," ujar Rifai.

Baca Juga: Jelaskan Kronologi Teguran ke Melly Goeslaw, dr. Tirta: Siapa yang Berani Ngegas Teh Melly?

Rifai menyebut, alasan perpanjangan itu terlihat dari penanganan pengungsi, persoalan kesehatan hingga permasalah teknis yang masih perlu ditangani selama masa tanggap darurat, walaupun proses evakuasi sudah selesai.  

"Statusnya menjadi tanggap darurat menuju pemulihan," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Alaves vs Real Madrid: Tanpa Zinedine Zidane, El Real Menang Telak

Sebelumnya, BNPB menyatakan status penanganan bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat sebagai tanggap darurat.

Penetapan status tanggap darurat itu dilakukan Gubernur Sulawesi Barat, HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021, sejak 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat