PIKIRAN RAKYAT - Endin Hardianto (38) warga Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka olah jeruk lemon yang melimpah di desanya menjadi air lemon murni dan air minum yang dicampur madu hingga menjadi minuman yang menyegarkan serta menyehatkan.
Pasarnya kini sudah merambah ke berbagai kabupaten kota di Jawa Barat dan Jakarta terutama di sejumlah rumah makan yang melakukan kerjasama dengannya. Setiap bulannya dia menghabiskan bahan baku sekitar 2 ton jeruk lemon lokal.
Minuman berbahan baku air jeruk lemon yang produksinya dinamani 'cilemon' serta 'lemonsina', mulai dirintisnya sejak Tahun 2019.
Berawal dari banyaknya produksi lemon milik petani di Desa Sukawana, karena hampir sepanjang bantaran sungai atau sekitar 5 hektare lebih juga diperkebunan miliknya.
Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu
Baca Juga: Bercerita Awal Mula Dekat, Luna Maya Tanya Kejelasan Hubungan pada Dimas Beck: Nanti Malah Bingung
Semua petani selama dua tahun mulai 2017-2018 saat itu hanya menjual buah jeruk lemon ke pasar atau dikirim ke perusahaan minuman di Desa Weragati, Kecamatan Palasah.
Endin sendiri yang memiliki kebun cukup luas berupaya menjualnya dengan cara diedarkan kesejumlah desa di Majalengka.
“Ketika berkeliling menjual jeruk dengan sepeda motor, ada pembeli yang memesan perasan air jeruknya malah botolnya juga disediakan pembeli. Dari sana saya kemudian menyediakan perasan air jeruk kemasan,” ungkap Endin.