kievskiy.org

Peristiwa Tragis Truk Tabrak Madrasah di Garut, Korban Jiwa Bertambah

Truk pengangkut batu bata seruduk sebuah madrasah di Garut. Di dalam madrasah itu ada 30 siswa sedang belajar ngaji, dan dua orang guru pembimbing.
Truk pengangkut batu bata seruduk sebuah madrasah di Garut. Di dalam madrasah itu ada 30 siswa sedang belajar ngaji, dan dua orang guru pembimbing. /Nandang Permana RagamIndonesia.com

PIKIRAN RAKYAT – Terkait dengan peristiwa tragis yang menghantam bangunan madrasah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban jiwa kini bertambah.

Kecelakaan truk di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu terjadi diduga karena gagal untuk melakukan rem sehingga menabrak bangunan madrasah tersebut.

Ipda Muslih Hidayat selaku Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Garut, pada Sabtu 3 April 2021 mengatakan bahwa seorang sopir truk dan dua anak meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa tim dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta melakukan pemeriksaan lanjutan mengenai kejadian kecelakaan tersebut di lokasi truk menabrak madrasah di Kampung Harendong, Desa Sindanggalih.

 Baca Juga: Peringatan 45 Tahun Land Day, Hamas Tegaskan Rakyat Palestina Punya Hak Suci Kembali ke Tanah Airnya

Baca Juga: Amarah Warga Sipil Membabi Buta, Pasukan Militer Myanmar Kabur Kocar-kacir ke Hutan

Diketahui, bahwa kecelakaan itu terjadi ketika truk pengangkut batu bata yang dikemudikan oleh Suhanda (50) sedang melaju dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Harendong pada Jumat, 2 April 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.

Ipda Muslih Hidayat  menuturkan jika truk Mitsubishi dengan nomor polisi Z8229DW yang dikendarai oleh Suhanda diduga fungsi remnya bermasalah, saat melalui jalan lurus menurun di Kampung Harendong sehingga menabrak bangunan madrasah milik Yayasan Nurul Barokah.

Kecelakaan itu menyebabkan Suhanda, warga Kecamatan Sukawening, serta dua anak warga Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Karangpawitan yang bernama Dede Hidayat (12) dan Dela Panesa meninggal dunia.

 Baca Juga: Beberkan Bobroknya Demokrat Moeldoko, Razman Arif Nasution: Tidak Nyaman Bekerja dengan Terpidana Korupsi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat