kievskiy.org

Petani Milenial Jawa Barat Berdaya, Panen Perdana Melon dan Paprika Lewat Smart Greenhouse

Petani milenial Jawa Barat menunjukkan hasil panen perdana melon.
Petani milenial Jawa Barat menunjukkan hasil panen perdana melon. /Agro Jabar

PIKIRAN RAKYAT - BUMD Jabwa Barat PT. Agro Jabar dan PT. Agrindo Karya Persada panen perdana tanaman melon dan paprika dalam Smart Greenhouse menggunakan teknologi hidroponik yang bertempat di Kebun Wanaraja dan merupakan salah satu unit kebun PT. Agro Jabar yang berlokasi di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Sabtu 29 Mei 2021. 

Hasil produksi pada edisi panen perdana ini pada tanaman melon berjumlah 805 kg. Jumlah tersebut terdiri dari melon varietas Egnazio berjumlah 190 kg, melon varietas Crown berjumlah 166 kg, melon varietas Linius berjumlah 246 kg, dan melon varietas, Dalmatian berjumlah 203 kg. 

Sementara itu, hasil panen paprika varietas Scirocco F1, yaitu jenis paprika merah sebanyak 26 kg dan paprika hijau sebanyak 41 kg. 

Direktur Agro Jawa Barat Kurnia Fajar mengatakan, hasil panen tersebut menyesuaikan dengan spesifikasi komoditas yang telah diminta oleh off taker yang telah melalui proses uji kemanisan buah, sortasi, grading, dan packaging khusus. 

Baca Juga: Dampak Video Viral Netizen, 3 Warung Pecel Lele di Malioboro Ditutup Paksa Pemkot Yogyakarta

"Tanaman melon dan paprika yang telah dipanen ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kelas premium di dalam negeri," ucap dia. 

Kurnia menjelaskan, luas lahan yang digunakan Smart Greenhouse ini berdiri di mencapai 3.000 m2 dengan total populasi tanaman mencapai 6.360 pohon.

"Teknologi Smart Greenhouse ini menggunakan pendekatan pertanian 4.0 (smart farming). Pengaturan pertanian 4.0 ini dengan cara memprogram penyiraman dan pemberian nutrisi secara otomatis melalui sebuah alat komputer khusus," kata dia. 

Baca Juga: Klaim Mike Pompeo: Lab Wuhan Melakukan Program Militer Rahasia Terkait Covid-19

Penyiraman air dan nutrisi tanaman tersebut telah terjadwal secara rutin dan presisi menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman, sehingga dapat mengefisiensikan jumlah tenaga kerja dan memperoleh hasil produksi yang lebih optimal. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat