kievskiy.org

Pemerhati Sosial: Selain Covid-19, Waspadai Juga Virus Politik Uang Dalam Pilkades Serentak

ilustrasi suap, korupsi.*
ilustrasi suap, korupsi.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah sudah mewanti-wanti agar pelaksanaan pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak tahun 2021 di Garut dilaksanakan dengan benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.

Hal ini penting untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 mengingat potensinya yang cukup tinggi akibat terjadinya kerumunan.

Pemerhati sosial di Kabupaten Garut, Hasanuddin, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Garut.

Namun menurutnya, ada satu hal lagi yang juga harus diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Garut yakni penyebaran virus politik uang (money politik) dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini.

Baca Juga: Anak Bongkar Perlakuan Aa Gym kepada Teh Ninih: Waktu 15 Tahun Belum Cukup Menyiksamu

"Penyebaran virus Corona memang patut diwaspadai dan dicegah dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Garut. Namun jangan lupa ada virus lain yang lebih berbahaya yang juga harus diantisipasi dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Garut yakni virus politik uang," ujar Hasanuddin, Kamis 3 Juni 2021.

Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Corona dalam Pilkades serentak, tutur Hasan, pemerintah sudah menyiapkan protokol kesehatan baik protokol 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) maupun melakukan 3 T (test, tracing dan treatment).

Namun sayangnya, dalam mengantisipasi Virus politik uang dalam Pilkades serentak, sepertinya pemerintah daerah masih belum memiliki protokol yang ketat.

Padahal menurut Hasan, virus politik uang ini akan mempengaruhi keterpilihan para calon yang mengutamakan keberpihakan pada masyarakat, profesionalisme dan dedikasi dalam membangun desa. Calon-calon seperti ini akan berguguran terimbas virus politik uang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat