kievskiy.org

Pasar Genting Asal Majalengka Menggeliat Lagi tapi Kesulitan Pekerja

Sejumlah buruh pabrik genteng tengah memroduksi genteng di sebuah pabrik di Desa Pinangraja, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Sejumlah buruh pabrik genteng tengah memroduksi genteng di sebuah pabrik di Desa Pinangraja, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Permintaan genting palentong dan morando dari Majalengka, Jawa Barat, pada tahun ini mulai alami kenaikan dibanding tahun 2020 lalu, mencapai 50 hingga 60 persenan.

Namun, pengusaha genting menghadapi kesulitan lain yakni pekerja karena yang tersisa tinggal generasi tua, serta hanya bekerja di saat tidak musim panen atau musim tanam padi.

Jika tahun lalu dalam seminggu hanya mampu menjual 40.000 genting kini bisa 60.000 lebih genting.

Menurut keterangan sejumlah pengusaha dan pekerja jebor, permintaan genting tahun ini paling tinggi berasal dari daerah Jawa Tengah, seperti Blora, Demak, Boyolali, Pati dan sejumlah wilayah lainnya juga sebagian Jawa Timur. 

 Baca Juga: Ayu Ting Ting Buat Perjanjian Pranikah dan Larang Suami Pakai Tas Wanita, Ivan Gunawan: Gue Capek!

Untuk pasar Jawa Barat  tingginya permintaan berasal dari daerah Cidaun, Cianjur, Bayah, Sukabumi serta Bekasi.

Malah menurut Dede dan Dedi pekerja di sebuah pabrik genting di Desa Pinangraja, Kecamatan Jatiwangi, untuk konsumen Cianjur genting diambil sendiri oleh konsumen ke Pinangraja, tidak perlu diantar pihak perusahaan sehingga meringankan beban pengusaha.

Dalam sehari bisa dua armada dengan kapasitas masing-masing 6.000 genting untuk palentong atau 4.000 untuk morando. 

 Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Jakarta Tersisa 9,78 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat