/photo/2021/06/30/2619763183.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jumlah bangunan sekolah di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang terlewati jalur tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), bertambah 3 sekolah.
Ketiga sekolah itu, masing- masing SDN Cibeureum 4 di Kec. Cimalaka di jalur tol seksi 4 (Cimalaka-Legok, Paseh), SDN Conggeang 2 di Kec. Conggeang di seksi 5 (Legok, Paseh- Ujungjaya) dan SDN Keramat Jaya di Kec. Ujungjaya di seksi 6 (Ujungjaya-Dawuan, Kab. Majalengka).
Sebelumnya, 3 sekolah SD yang terlewati jalur tol sudah direlokasi ke sekolah baru. Ketiga sekolah itu, masing-masing SDN Cijolang di Kec. Tanjungsari di seksi 1 (Cileunyi-Rancakalong), SDN Sukamulya di Kec. Sumedang Utara di seksi 2 (Rancakalong-Sumedang) dan SDN Sukarerang di Kec. Cimalaka di seksi 3 (Sumedang-Cimalaka).
"Jadi, di setiap seksi sebanyak 6 seksi di jalur tol Cisumdawu, ada satu sekolah SD yang terlewati jalur tol. Nah, sekarang ada tambahan 3 sekolah lagi yang ada di seksi 4,5 dan 6 jalur tol Cisumdawu," kata Kabid Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kab. Sumedang Eka Ganjar kepada Pikiran-rakyat.com di kantornya, Selasa, 29 Juni 2021.
Baca Juga: Daftar Lengkap Korban Selamat dan Meninggal Dunia KMP Yunice yang Berhasil Dievakuasi
Menurut dia, untuk memastikan kondisi terkini ketiga sekolah itu, pekan kemarin Disdik sudah melakukan survei ke lapangan bersama pihak investor dan pengelola tol Cisumdawu PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) lahan proyek tol Cisumdawu 2, pemerintah desa setempat serta pihak sekolah.
"Dari survei tersebut, kami bersama-sama melihat kondisi eksisting ketiga sekolah disesuaikan dengan siteplane (rencana gambar) jalan tol. Meski di lapangan belum ada pembangunan kontruksi jalan tol di dekat ketiga sekolah itu, tanah-tanah sekolah sudah dipasang patok. Dipastikan, ketiga sekolah itu akan terlewati jalan tol," ujar Eka.
Dari hasil survei tersebut, kata dia, akan dirapatkan lagi bersama untuk mencari tahu ketiga sekolah itu akan direlokasi atau tidak. Direlokasi tidaknya sekolah itu, tergantung konstruksi bangunan jalan tol sendiri.
Baca Juga: Inggris Lolos ke Babak Perempat Final Euro 2021, Raheem Sterling Ungkap Kekhawatiran
Seandainya masih bisa dilakukan rekayasa konstruksi jalan tol, mungkin saja sekolah itu tidak direlokasi atau masih di tempat semula. Sebaliknya, jika kondisinya tidak bisa dilakukan rekayasa konstruksi, jalan terakhir sekolah itu harus direlokasi ke tempat lainnya.