kievskiy.org

RSUD Sumedang Tidak Terima Pasien Baru Covid-19

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kab. Sumedang, Nela Megalita sedang menjelaskan tentang penanganan Covid-19 di Kab. Sumedang di Pendopo kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Kamis 8 Juli 2021.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kab. Sumedang, Nela Megalita sedang menjelaskan tentang penanganan Covid-19 di Kab. Sumedang di Pendopo kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Kamis 8 Juli 2021. /Pikiran Rakyat/Adang Jukardi

PIKIRAN RAKYAT - Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Sumedang hingga Kamis 8 Juli 2021 pukul 14.00, mencapai 82,69%

"Pentingnya BOR diinformasikan kepada masyarakat, supaya mereka tahu penggunaan tempat tidur di unit rawat inap RSUD Sumedang sudah penuh," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kab. Sumedang, Nela Megalita di Pendopo kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Jumat 9 Juli 2021.

Ia mengatakan, semakin tinggi nilai BOR, berarti semakin tinggi penggunaan tempat tidur di RSUD Sumedang yang digunakan untuk perawatan pasien. Semakin banyak pasien yang menggunakan tempat tidur, semakin besar pula beban kerja petugas rumah sakit. 

"Itu artinya, RSUD Sumedang kemungkinan besar, tidak bisa menerima pasien baru," tutur Nela.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Kapolda dan Pangdam Patroli: Jangan Sampai Ada Orang Gak Bisa Makan

Guna mengantisipasi kegagalan merawat pasien terkonfirmasi Covid-19, lanjut dia, Satgas Covid-19 Kab. Sumedang memberikan solusi dengan mendistribusikan pasien ke tempat pelayanan lainnya.  

Adapun pengaturannya, RSUD Sumedang dan rumah sakit lainnya di Sumedang, menjadi rujukan bagi pasien Covid-19 kategori berat. Sedangkan Rumah Titirah Simpati (RTS) yang berlokasi di Islamic Center, menjadi rujukan bagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 kategori sedang,

"Nah, untuk Puskesmas  di seluruh kecamatan yang menyediakan rawat inap, menjadi rujukan bagi pasien Covid-19 kategori sedang," ucapnya.

Baca Juga: Profesor Zubairi Djoerban: Pasien Covid-19 Isoman Sebetulnya Tak Perlu Minum Obat

Lebih jauh Nela menjelaskan, untuk pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan kategori ringan dan tidak ada penyakit penyerta (komorbid), disarankan untuk melakukan isoman di rumah masing-masing. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat