kievskiy.org

BLT Dipotong Rp200.000 Alasan Bantu Sesama, Warga Ciwalen Garut Mengeluh: yang Lain Enggak

Ilustrasi BLT.
Ilustrasi BLT. /Pixabay/Mohamad Trilaksono Mohamad Trilaksono

PIKIRAN RAKYAT - Warga Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota mengeluhkan pemotongan terhadap bantuan langsung tunai (BLT) yang diterimanya. Tak tanggung-tanggung, pemotongannya sampai Rp200.000.

Ida Widaningsih (58), warga RT 02 RW 02, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, menyebutkan sudah dua kali pencairan BLT dipotong.

Pemotongan dilakukan oleh Ketua RT dengan alasan untuk dibagikan lagi kepada warga lain yang tak menerima bantuan.

"Sudah dua kali pencairan BLT selalu dipotong oleh Ketua RT dengan alasan untuk warga lain yang tak mendapatkan. Pemotongannya cukup besar yakni mencapai Rp200.000 dari bantuan yang saya terima sebesar Rp600.000," ujar Ida saat ditemui di rumahnya.

Baca Juga: Syarat Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta, Berikut Zona Wilayah yang Dapat Bantuan

Dikatakannya, dirinya tak menerima BLT setiap bulan akan tetapi dua bulan sekali sebesar Rp600.000.

Pada awal pencairan BLT, tak ada potongan apapun sehingga tiap dua bulan seklai ia menerima uang sebesar Rp600.000.

Namun sejak dua kali pencairan terakhir, yang pertama pada bulan Ramadhan dan kedua setelah Idul Adha, pemotongan bantuan mulai terjadi.

Begitu dirinya menerima bantuan, Ketua RT setempat langsung datang ke rumahnya dan meminta uang sebesar Rp200.000 dengan alasan untuk warga lain yang tak kebagian bantuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat