/photo/2021/08/03/3417967627.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Untuk membantu meringankan beban warga akibat dampak pandemi Covid-19, pemerintah pusat menyalurkan berbagai bantuan. Salah satu program yang diturunkan pemerintah yakni bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Kepala Kantor Pos Cabang Garut, Andrianto, menyebutkan teknis pembagian BST dilaksanakan melalui Kantor Pos di masing-masing daerah.
Begitu pun di Garut, pembagian BST langsung dilaksanakan oleh petugas Kantor Pos ke warga yang berhak menerimanya.
Dikatakan Andrianto, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Garut yang mendapatkan BST terbilang banyak. Yang saat ini sudah mendapatkan BST saja tercatat mencapai 85.635KPM dengan total bantuan mencapai sekitar Rp51 miliar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 Agustus 2021: Cancer, Leo dan Virgo, Saatnya Pertahankan Hubunganmu
"Jumlah KPM yang menerima BST serta nilai uang bantuan untuk Mei-Juni ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat jika dibanding pembagian interval Maret lalu yang hanya sebanyak 46.755 KPM atau sekitar Rp27 miliar," ujar Andrianto, Selasa 3 Agustus 2021.
Diakuinya, pihaknya tak sepenuhnya berhasil menyalurkan BST sesuai data yang telah diterima akan tetapi hanya berhasil menyalurkan 96 persen.
Hal ini dikarenakan masih adanya ketidaksesuaian data yang diterima dengan keadaan di lapangan, diantaranya masih adanya data orang yang sudah meninggal dunia, warga yang sudah pindah domisili, serta warga yang datanya tidak jelas.
Baca Juga: Staf Ahli Kemenkes Sebut Kematian Covid-19 Tinggi Akibat Pasien Terlambat Ditangani
Andrianto menyebutkan, selain kendala tersebut di atas, secara umum pelaksanaan penyaluran BST di kabupaten Garut berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Kekhawatiran timbulnya antrian dan kerumunan massa saat pembagian program social safety net (jaring pengaman sosial) tersebut, tidak terbukti.