kievskiy.org

Kota Cirebon Segera Miliki Museum

PENGUNJUNGM mengagumi kereta kencana Singa Barong yang dibuat sekitar tahun 1549 yang menjadi koleksi Museum Keraton Kasepuhan Cirebon, belum lama ini. Sebagai kota yang kaya akan peninggalan seni budaya dan sarat nilai sejarah, sudah seharusnya Kota Cirebon memiliki museum. Saat ini, museum yang ada di Kota Cirebon hanya museum benda-benda pusaka koleksi keraton, baik Keraton Kanoman maupun Kasepuhan.*
PENGUNJUNGM mengagumi kereta kencana Singa Barong yang dibuat sekitar tahun 1549 yang menjadi koleksi Museum Keraton Kasepuhan Cirebon, belum lama ini. Sebagai kota yang kaya akan peninggalan seni budaya dan sarat nilai sejarah, sudah seharusnya Kota Cirebon memiliki museum. Saat ini, museum yang ada di Kota Cirebon hanya museum benda-benda pusaka koleksi keraton, baik Keraton Kanoman maupun Kasepuhan.*

CIREBON, (PRLM).- Keinginan warga Kota Cirebon, untuk memiliki museum daerah bakal segera terwujud. Tahun 2016 mendatang, pembangunan museum diorama sejarah Kota Cirebon sudah akan dimulai. Menurut Ketua Tim Perumus Storyline pembangunan museum diorama sejarah Pemkot Cirebon Nurdin M. Noer, sebagai kota yang kaya akan peninggalan seni budaya dan sarat nilai sejarah, sudah seharusnya Kota Cirebon memiliki museum. "Sejarah itu harus diketahui generasi muda, agar semangatnya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa diwariskan turun temurun," kata Nurdin yang juga budayawan Cirebon. Saat ini, museum yang ada di Kota Cirebon hanya museum benda-benda pusaka koleksi keraton, baik Keraton Kanoman maupun Kasepuhan. Menurut Nurdin, bukan hanya sejarah saja, tetapi juga perjalanan panjang seni budaya Cirebon, ikut ditampilkan. "Seni budaya dari mulai pengetahuan tentang kuliner, seni pertunjukkan dan seni rupa serta lainnya juga kan bagian dari sejarah, sehingga ikut ditampilkan," katanya. Museum, lanjutnya, nantinya akan menampilkan sejarah Pemkot Cirebon yang terbagi dalam lima periodesasi sejarah. Periodesasi dimulai dari masuknya Laksamana Cheng Ho ke Pelabuhan Cirebon pada masa awal Kerajaan atau Kesultanan Islam Cirebon. Kemudian perjalanan sejarah berlanjut ke kedatangan bangsa Eropa, kemudian berlanjut ke masa kolonial Belanda, masa penjajahan Jepang dan Kemerdekaan dan berakhir pada periode pascakemerdekaan. "Calon lokasi sudah ada yakni bekas kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, yang lokasinya juga bersejarah," paparnya. Menurut Nurdin, saat ini sudah ada elapan alternatif nama museum yang diajukan tim perumus ke Pemkot Cirebon. "Dari delapan alternatif nama museum yang diajukan tim perumus, nama "Lampahing Cirebon" yang artinya "Perjalanan Cirebon" mendapat apresiasi paling tinggi," tukasnya. Alternatif nama lainnya yakni "Caruban Nagari", "Carub Kanda", "Nagari Pusering Bumi", "Mande Cirebon", "Memori Sejarah Cirebon", Mande Caruban Kanda" dan "Mande Kanda Caruban". Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Cirebon Atang Hasan mengungkapkan, untuk pembangunan museum, Pemprov Jabar sudah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar. "Alokasi anggaran Rp 10 miliar untuk membangun gedung diorama itu, bisa dicairkan Pemkot Cirebon tahun 2016 mendatang. Kebutuhan anggaran lain tentu akan diusahakan Pemkot," katanya. Sebenarnya, kata Atang, sudah dua tahun lalu Pemkot Cirebon, menggagas pembangunan museum dan diorama. "Makanya begitu Pak Menpan menghimbau setiap daerah memiliki diorama, kami langsung meresponnya, apalagi Pemprov juga mengalokasikan anggaran untuk keperluan itu," katanya. (Ani Nunung/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat