kievskiy.org

PNS Sering Bolos? Siap-siap Kena Rasionalisasi

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan safari ramadan ke Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis 9 Juni 2016. Yuddy menekankan rasionalisasi berlaku bagi pegawai yang sering mangkir.*
MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan safari ramadan ke Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis 9 Juni 2016. Yuddy menekankan rasionalisasi berlaku bagi pegawai yang sering mangkir.*

CIKARANG, (PR).- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan safari Ramadan di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Kamis 9 Juni 2016. Kunjungan dilakukan untuk melihat kondisi aparatur sipil negara menjelang diberlakukannya rasionalisasi. Yuddy mengatakan, penyesuaian jumlah pegawai rencananya baru dapat dilakukan 2017. Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan pertimbangan mengenai kinerja ASN (dulu disebut PNS) di sejumlah daerah. Yuddy menekankan rasionalisasi berlaku bagi pegawai yang memiliki produktivitas minim. Mereka yang kerap membolos. "Produktivitas pegawai atau aparatur itu indikator awal yang dilihatnya yaitu berapa banyak yang masuk kerja hari ini, berapa banyak yang terlambat, berapa banyak yang pulang lebih cepat tanpa alasan, berapa banyak yang mangkir. Bagaimana cara memonitornya? Hal ini sangat penting untuk menambah referensi kajian kebijakan dalam hal percepatan penataan kepegawaian atau yang dalam pekan terakhir ini disebut rasionalisasi pegawai," kata dia usai sidak. Dikatakan Yuddy, sebelum wacana rasionalisasi muncul pihak telah memiliki kajian tentang pentingnya percepatan penataan pegawai negeri sipil. Dalam penataan tersebut, telah tercantum konsep yang disebut rasionalisasi progresif. Yakni percepatan pencapaian jumlah ideal pegawai pemerintah yang diperlukan. Yuddy menyebutkan, kalau pun dilakukan, rasionalisasi baru bisa berjalan pada 2017. Sedangkan tahun ini digunakan untuk mematangkan kajian serta melakukan observasi lapangan. Dari hasil obersevasi lapangan itu, kata Yuddy, nantinya dijadikan bahan pertimbangan pembahasan kebijakan di Kementerian hingga dilaporkan ke presiden. "Setelah matang di Kementerian PAN-RB, bersama Badan Kepegawaian Negara, Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan baru lapor lagi ke presiden. Nanti Bapak Presiden membahas lagi dalam sidang kabinet. Apakah kabinet paripurna atau terbatas, baru dipputuskan oleh presiden. Apapun yang diputuskan oleh presiden itu yang dilaksanakan nantinya," kata. Yuddy berkunjung secara mendadak ke Pemkab Bekasi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, mayoritas pegawai telah meninggalkan tempat karena jam kerja telah usai. Selama Ramadan, jam kerja ASN dikurangi satu jam. Yuddy disambut Sekretaris Daerah Uju bersama Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Kabupaten Awal Chairudin.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat