kievskiy.org

Jawa Barat Bakal Punya Rumah Sakit Baru, Berikut 3 Daerah yang Sedang Dijajaki

Gedung Sate tampak dari depan, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/7/2020). Berikut update Covid-19 di Kota Bandung pada hari ini, Minggu, 22 Agustus 2021, Kecamatan Coblong masih jadi wilayah dengan kasus terbanyak.
Gedung Sate tampak dari depan, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/7/2020). Berikut update Covid-19 di Kota Bandung pada hari ini, Minggu, 22 Agustus 2021, Kecamatan Coblong masih jadi wilayah dengan kasus terbanyak. /Pikiran Rakyat/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk membangun rumah sakit guna meningkatkan pelayanan kesehatan warga Jabar. 

BUMD PT Jasa Sarana terus memproses penugasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membangun rumah sakit di sejumlah daerah. Di antaranya ada tiga daerah yang tengah dijajaki. 

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, ada tiga daerah yang tengah dijajaki pihaknya yakni Subang, Karawang dan Sukabumi. Ketiga daerah tersebut akan dijajaki setelah pihaknya menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals (PT.SMH). 

"Dan kami bersama Aspen Medical Australia sudah menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals. Sahamnya dimiliki Aspen Medical dan Jasa Sarana, pembentukannya 2 Agustus kemarin,” katanya saat dihubungi, Rabu 22 September 2021.

Baca Juga: Tren Beli Mobil Bekas Lewat Platform Digital Meningkat, MPMX Luncurkan Layanan Otodeals

Menurut dia, usai PT SMH terbentuk, maka alur dan proses penugasan pembangunan rumah sakit yang diberikan pada pihaknya mulai bisa bergulir.

“Sekarang kami tengah melakukan penjajakan berbagai skema kerjasama dengan pemerintah daerah terutama terkait penyediaan lahan dan ada tiga daerah yang sedang kami jajaki yaitu Subang, Karawang dan Sukabumi,” ujarnya.

PT SMH, kata dia, menawarkan sejumlah kerjasama antara lain built operate transfer (BOT) dimana pihaknya menyewa lahan pada daerah dengan jangka waktu tertentu kemudian membangun rumah sakit lalu menyerahkan pada daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerjasama selesai.

Baca Juga: Soroti Korban Palestina, AS Hapus Bantuan Militer ke Israel Senilai Rp14,5 triliun

“Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah bisa tidak asetnya kami sewa, setelah 30 tahun kami serahkan bangunannya, setiap tahun kami bayarkan uang sewanya. Kami mencari skema yang terbaik karena lahan ini merupakan aset pemda,”ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat