kievskiy.org

Sukabumi Kini Punya Gembok Cinta

SEUSAI berolahraga, sejumlah remaja, Minggu 13 November 2016, bercengkerama di  Taman Gembok Cinta  di Kampung Cijambe, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.*
SEUSAI berolahraga, sejumlah remaja, Minggu 13 November 2016, bercengkerama di Taman Gembok Cinta di Kampung Cijambe, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.*

WARGA Kota Sukabumi, Minggu 13 November 2016 kembali memiliki lokasi untuk melepas lelah. Area rehat yang berada tidak jauh dari lintasan Jalur Lingkar Selatan, tepatnya di Kampung Cijambe, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong itu diberi nama Gembok Cinta. Area yang terbentang sepanjang 12 meter dengan ketinggian sekitar 1,3 meter itu, tidak hanya kerap dikunjungi warga Kota Mochi tapi menjadi tempat rekreasi baru warga asal Kabupaten Sukabumi dan Cianjur untuk melepas lelah. Tempat asri itu tidak hanya dikunjungi remaja, orang dewasa pun turut menikmati tempat tersebut. Hal itu terlihat dari sejumlah anak muda yang silih berganti mengabadikan momen dengan berfoto menggunakan latar belakang tulisan ”Gembok Cinta”. Bahkan sejumlah remaja memasang gembok sebagai tanda ikatan cinta di lokasi itu sehingga tidak heran, di sekitar tembok cinta terdapat puluhan gembok yang terkunci. ”Tempat ini menjadi area ajang silaturahmi tidak hanya untuk anak muda tapi menjadi tempat strategis orang dewasa untuk melepas lelah,” kata warga Lembursitu, Fajar. Fajar mengatakan, keberadaan lokasi wisata gembok cinta tidak hanya menjadi pusat pertemuan kawula muda tapi lokasi yang berada tidak jauh dari pemukiman itu menjadi arena berolahraga. ”Kami selalu berkumpul di tempat itu usai bersepeda melepas lelah. Awalnya hanya lewat saja namun lama-lama penasaran juga, sampai akhirnya datang ke sini bersama teman-teman komunitas bersepeda,” katanya. Perencana Pembangunan Gedung Widaria Kencana (GWK), Nandar Apriyansyah Rajab mengatakan, Gembok Cinta merupakan bagian dari lokasi pembangunan gedung tersebut. Bahkan area tersebut sengaja dibuat sebagai ikon GWK. ”Taman ini dibuat pemiliknya karena terinspirasi dari Gembok Cinta yang ada di Paris. Meskipun bagian dari GWK, area tersebut bebas dikunjungi masyarakat dan tanpa ada pungutan,” katanya. Sekitar sebulan setelah pembangunan, lokasi rekreasi itu sudah banyak dikunjungi warga. "Kalau yang memasang gembok masih sedikit. Mungkin masyarakat belum tahu banyak tentang Gembok Cinta. Namun yang berfoto sudah banyak. Bahkan sebelum benar-benar jadi, sudah banyak yang berfoto. Biasanya, muda-mudi datang pagi atau sore,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat