kievskiy.org

KIP dan KIS Puluhan Warga Majalengka Menumpuk di Rongsokan

SEBANYAK 70 lembar Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat atas nama warga Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka ditemukan di pengumpul barang bekas atau bandar rongsokan di Winong, Cirebon.*
SEBANYAK 70 lembar Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat atas nama warga Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka ditemukan di pengumpul barang bekas atau bandar rongsokan di Winong, Cirebon.*

MAJALENGKA,(PR).- Sebanyak 70 lembar Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar atas nama warga Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka ditemukan pengumpul barang bekas (bandar rongsokan) di Kelurahan Winong, Cirebon. Kini kartu tersebut diamankan di Mapolsek Sumberjaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah kartu sengaja dibuang orang tidak bertanggungjawab, hilang, ataukah sengaja tidak dibagikan dan dijual kepada tukang rongsokan. Menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Mada Roostanto disertai Kapolsek Sumberjaya AKP M Simangunsong, pihak kepolisian menerima 70 lembar KIS dan KJP, yang terdiri dari 34 lembar KIS dan 36 lembar KIP dari pengumpil barang bekas Anwar (40) warga Desa Panjalin Kidul pada Senin, 20 Februari 2017 siang. Yang bersangkutan mengaku mendapat telpon dari temannya Rusli, pemilik rongsokan di Winong, Cirebon yang menyebutkan bahwa di kiosnya terdapat puluhan KIS dan KJP. Rusli kemudian mendatangi bandar rongsokan tersebut dan mengambilnya kemudian menyerahkan ke kepolisian. “Sekarang kami masih melakukan penyelidikan atas penemuan kartu tersebut, menelusiri kenapa berada di Cirebon, apakah kartu tersebut masih berguna atau tidak serta menelusuri keabsahan kartu tersebut.” ungkap Kapolres. Pihak kepolisian akan memintai keterangan dari sejumlah saksi termasuk saksi yang menyerahkan dan menemukan kartu agar ada kejelasan persoalan. Anwar sendiri menyebutkan dirinya mendapat kartu tersebut dari temannya di Cirebon, setelah dihubungi melalui sambungan telpon yang menyebutkan banyak Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat ditemukan pemulung dan kartu saat itu berada di kios rongsok. “Saya dihubungi teman yang mengabarkan penemuan kartu, saya bilang nanti diambil. Karena tidak paham harus dibagaimanakan kartu tersebut akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian agar netral dan mendapat kejelasan persoalan,” ata Anwar yang juga pengumpul barang bekas. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Rieswan Graha disertai Kepala Bidang Dedi Supriadi mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya penemuan KIS dan KJP di tukang rongsokan. Dinas Sosial tidak mengetahui kapan kartu etrsebut disalurkan apakah kartu yang disalurkan tahap pertama, kedua, ketiga ataukah ke empat. Karena penyaluran kartu tersebut pada tahap pertama dilakukan oleh BPJS, tahap kedua dilakukan oleh PT POS serta tahap kedua dan ketiga dilakukan oleh TKSK yang ditunjuk oleh Kementrian Sosial, sehingga Dinas Sosial Kabupaten sejak pertama penyaluranpun tidak ikut dilibatkan. Meski demikian pihaknya akan berupaya melakukan pemeriksaan terhadap kartu tersebut, guna mengathui tahap keberapa penyaluran kartu tersebut. Karena setiap tahapan penyaluran terdapat nomor registrasi khusus. Sumber lain menyebutkan kalau kartu tersebut masih berlaku dan tidak sempat dibagikan terkait dobel kepemilikan. Sedianya kartu akan dikembalikan kepada pegawai PT POS yang mengirim kartu tersebut kepada aparat desa, namun sebelum dikembalikan kartu hilang dijual oleh istri salah seorang aparat desa hingga berada di pengumpul barang bekas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat