kievskiy.org

Longsor Terjang Desa-desa di Tasikmalaya, Rumah Rusak Berat Tanpa Korban Jiwa

Wilayah terdampak bencana tanah longsor di Kampung Cikadongdong, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Selasa, 2 Juli 2024.
Wilayah terdampak bencana tanah longsor di Kampung Cikadongdong, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Selasa, 2 Juli 2024. /Dokpim Jabar/Yogi Prayoga

PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah desa di Tasikmalaya diterjang tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat, sedang, hingga ringan.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, sejumlah warga yang rumahnya terdampak longsor harus direlokasi sementara.

“Saya meninjau bencana di Tasikmalaya, ada 72 titik seluruhnya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi memang ada rumah rusak dan itu nanti kami menunggu tanggap darurat dari kabupaten nanti bagaimana penanganannya,” kata Bey saat meninjau wilayah terdampak tanah longsor di Kampung Cikadongdong, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Selasa, 2 Juli 2024.

Terkait rencana relokasi, Bey masih menunggu hasil asesmen dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Selain itu, Bey juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Tasikmalaya untuk menyalurkan kebutuhan warga terdampak.

“Kalau relokasi tentunya Pak Camat mencari lahan yang aman. Kami minta PVMBG asesmen juga supaya memastikan tidak terulang lagi seperti ini,” ujarnya.

Bey meminta warga Jawa Barat tetap waspada saat hujan turun di daerahnya, meski bulan Juli sudah memasuki musim kemarau. Dia menyebut Bogor, Sukabumi, Bandung Barat, dan Cianjur adalah daerah yang rawan terjadi bencana serupa.

“Itu yang harus lebih waspada, tapi bukan berarti yang lain tidak waspada,” kata Bey.

“Jadi, sebetulnya BMKG sudah memperingatkan bahwa walaupun kita menuju musim kemarau, tapi hati-hati kalau hujan karena hujannya akan lama dan intensitasnya tinggi,” katanya menambahkan.

Bey menyebut Pemprov Jabar menganggarkan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak berat akibat bencana tersebut sebesar Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, rusak ringan Rp15 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat