kievskiy.org

Terancam Longsor Susulan, Warga 3 Dusun di Ciamis Butuh Bantuan

Yaya Sunarya warga Dusun Setiamulya, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis berdiri di material longsor di depan rumahnya, Minggu, 26 Mei 2024. Lokasi tersebut rawan longsor susulan karena tanahnya labil.
Yaya Sunarya warga Dusun Setiamulya, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis berdiri di material longsor di depan rumahnya, Minggu, 26 Mei 2024. Lokasi tersebut rawan longsor susulan karena tanahnya labil. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras yang mengguyur wilayah tatar galuh Ciamis mengakibatkan longsor di wilayah Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng. Warga khawatir terjadi longsor susulan.

Pantauan di lokasi kejadian, Minggu, 26 Mei 2024, ada tiga titik longsor yakni Dusun Setiamulya, Sindangsari, dan Kalapanunggal. Material longsor lebih banyak menimbun saluran air, serta mengancam rumah warga.

"Kejadiannya Jumat malam, usai salat Isya. Sejak sore turun hujan lebat. Kami sekeluarga panik, karena air mengucur sangat deras, persis depan pintu rumah," kata Yaya Sunarya ketika ditemui kontributor Pikiran Rakyat Nurhandoko Wiyoso, Minggu, 26 Mei 2024.

Di sela menyingkirkan material longsor, bersama dengan istri dan anaknya, dia menambahkan, nekat menerobos guyuran hujan untuk mencari titik longsor. Tebing yang berada di depan rumah menimbun saluran air. Selain itu, jalan setapak juga longsor.

"Longsor dari atas menimbun saluran air, kemudian turun lagi menimpa jalan, akhirnya juga longsor. Material longsor hanya sekira satu meter dari teras rumah. Terus terang saat itu saya panik, tapi keluarga juga harus selamat,” ujarnya.

Yaya Sunarya warga Dusun Setiamulya, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis berdiri di material longsor di depan rumahnya, Minggu, 26 Mei 2024. Lokasi tersebut rawan longsor susulan karena tanahnya labil.
Yaya Sunarya warga Dusun Setiamulya, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis berdiri di material longsor di depan rumahnya, Minggu, 26 Mei 2024. Lokasi tersebut rawan longsor susulan karena tanahnya labil.

Malam itu juga, ungkap Sunarya, sejumlah perangkat desa datang. Dan keesokan harinya, menyingkirkan material longsor, sekaligus membenahi sebagian jalan setapak yang longsor.

Lebih lanjut dia menambahkan, saluran air yang tertimpa longsor untuk memenuhi kebutuhan tiga Rukun Tetangga (RT). Demikian pula akses jalan setapak yang sebagian ambrol juga segera diperbaiki.

Untuk mengamankan pasokan air bagi warga, lanjutnya membutuhkan pipa paralon, untuk saluran air. Air yang dialirkan lewat paralon lebih aman jika kena longsor. Sesuai perhitungan, paling tidak butuh 10 lente pipa paralon dan tiga lembar terpal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat