kievskiy.org

Masih Ada Macan Tutul di Gunung Sawal Ciamis

MACAN tutul Jawa (Panthera pardus melas) te­rekam kamera jebak (camera trap) Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis, pada 12 Januari 2017 lalu. Tujuh macan tutul Jawa tertangkap kamera sepanjang September 2016 hingga Februari 2017.*
MACAN tutul Jawa (Panthera pardus melas) te­rekam kamera jebak (camera trap) Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis, pada 12 Januari 2017 lalu. Tujuh macan tutul Jawa tertangkap kamera sepanjang September 2016 hingga Februari 2017.*

BANDUNG, (PR).- Tujuh macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) tertangkap kamera pengamatan Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis, sepanjang September 2016 hingga Februari 2017. Belum bisa dipastikan berapa populasi total macan tutul jawa di kawasan itu dan kawasan konservasi lain yang tersebar di Jawa Barat.

Pengamatan di Suaka Margasatwa Gunung Sawal dilakukan Bidang KSDA Wilayah III Ciamis dengan 20 kamera jebak. Dari jumlah tersebut, 11 kamera berhasil memotret penampakan macan tutul jawa. Empat individu dikenali masing-masing dua individu jantan dewasa, satu individu betina dewasa, dan satu individu yang belum diketahui identitasnya. Tiga foto individu lain diduga berbeda dari empat individu teridentifikasi, tetapi bisa dipastikan karena kualitas gambar yang tidak optimal.

"Monitoring dilakukan berkala agar estimasi populasi macan tutul jawa dapat diketahui. Basis data ini penting sebagai upaya perlindungan kawasan maupun pemulihan ekosistem,” kata Kepala Balai Besar KSDA Jabar Sustyo Iriyono, Rabu 8 Maret 2017.

Selain di Gunung Sawal, pengamatan berkala juga dila­kukan di kawasan konservasi lainnya seperti di Tukung Gede, Cikepuh, Cagar Alam Gunung Simpang, Gunung Tilu, Taman Wisata Alam Tang­ku­banparahu, Burangrang, Telaga Warna, Papandayan, dan Kamojang. Sampai hari ini, estimasi populasi macan tutul Jawa belum bisa dipastikan.

Terkait konflik antara macan tutul jawa dan masyarakat, Sustyo menegaskan pentingnya perumusan skema yang tepat untuk mengantisipasi hal tersebut terus berulang. Ke depan, Balai Besar KSDA Jawa Barat bakal mendorong keterlibatan secara aktif berbagai pihak yang peduli terhadap pelestarian macan tutul jawa.

Gunung Sawal merupakan kawasan konservasi yang menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk macan tutul jawa. Karnivora besar ini merupakan satwa dilindungi berdasarkan UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Sejak 2007, The IUCN Redlist of Threatened Species mengategorikan macan tutul jawa sebagai critically endangered karena populasinya terus menurun di alam.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat