kievskiy.org

Anak yang Terpapar Paham NII Putuskan Kembali ke Orang Tuanya

Ilustrasi anak berlutut.
Ilustrasi anak berlutut. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT - Tangis haru sekaligus bahagia tak terbendung lagi dalam acara musyawarah menindaklanjuti kasus sejumlah warga Kelurahan Sukamenteri yang diduga terpapar paham radikan Negara Islam Indonesia (NII).

Musyawarah yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sukamentri itu dihadiri para tokoh ulama dan tokoh masyarakat serta orang tua dan anak yang diduga sebelumnya telah terpapar paham NII.

"Kami kembali sudah melaksanakan musyawarah dalam menindaklanjuti kasus penyebaran paham NII terhadap sejumlah warga kami. Selain para tokok ulama dan tokoh masyarakat, hadir pula orang tua dan anak yang sebelumnya diduga terpapar paham NII," ujar Kepala Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Suherman, Sabtu 9 Oktober 2021.

Dikatakannya, keharuan mewarnai kegiatan musyawarah tersebut saat orang tua dan GI, anak yang diduga telah terpapar paham NII menangis sambil berpelukan.

Baca Juga: Lebih Berbahaya Dibanding ISIS, Paham NII di Garut Harus Segera Ditangani

Hal itu menyusul keputusan sang anak yang memilih untuk kembali kepada orang tuanya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah sebelumnya lebih percaya pada paham NII.

Pernyataan GI untuk kembali ke orang tuanya dan NKRI diungkapkan langsung di hadapan para tokoh ulama dan tokoh masyarakat dalam kegiatan musyawarah tersebut.

GI pun langsung memeluk kedua orang tuanya dan saat itulah tangis mereka pun pecah sehingga mengundang keharuan semua yang hadir di tempat tersebut.

"Setelah selama kurang lebih dua tahun memilih hidup di luar dan jarang pulang, akhirnya GI menyatakan ia akan kembali ke orang tuanya. Tak hanya itu, ia juga mengaku akan kembali ke NKRI dan menanggalkan paham NII yang sebelumnya ia anut," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat