kievskiy.org

Korban Mengalami Perundungan Selama Setahun Terakhir

Mansur (baju biru), ayah dari mahasiswa korban perundungan Universitas Gunadarma menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya, Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2017. Korban telah mengalami perundungan selama setahun.*
Mansur (baju biru), ayah dari mahasiswa korban perundungan Universitas Gunadarma menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya, Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2017. Korban telah mengalami perundungan selama setahun.*

DEPOK, (PR).- Aksi perundungan terhadap MF (19), mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Gunadarma telah berlangsung setahun. Keluarga korban pun menuntut keadilan atas perlakuan tersebut.

"Menurut dia (MF) sudah sejak semester pertama (alami perundungan), satu tahun ‎ini, kan mau akhir semester dua," ujar ayah korban, Mansur (67) saat ditemui di kediamannya di Jalan Kemenyan, RT 7 RW 5, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juli 2017.

MF tak memberitahukan dirinya menjadi korban perundungan teman-temannya kepada pihak keluarga. "Mungkin dia tidak mau merepotkan orang tua, dia mau hadapin sendirin" ucap Mansur. 

Dia mengungkapkan, keluarganya sangat terpukul dengan aksi perundungan tersebut. Awalnya, informasi terkait perundungan diperoleh dari kakak korban yang melihat video itu diunggah di media sosial. "Ibunya langsung nangis," ujarnya. 

Dua pelaku, tutur Mansur, telah mendatanginya guna meminta maaf. Namun, Mansur mengaku belum bisa menerima permintaan maaf itu kendati mengapresiasi kedatangan mereka. 

Terkait apakah korban berkebutuhan khusus atau tidak, Mansur menyerahkannya kepada ahli yang berwenang. Dia mempersilahakan jika korban perlu diperiksa guna memastikan kondisinya. Mansur menuntut pengusutan kasus dilakukan seadil-adilnya sehingga pelaku yang bersalah mendapat sanksi. Mansur tak menampik bakal melaporkan kasus tersebut kepada polisi bila investigasi kampus dirasakan tak adil oleh keluarga korban. 

‎Seperti diketahui, video aksi perundungan terhadap seorang mahasiwa berkebutuhan khusus di Fakultas ‎Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma, Kota Depok beredar di media sosial.  Dalam sebuah v‎ideo yang viral di media sosial, seorang mahasiswa tampak mengalami perundungan oleh tiga pelaku.

Ketiganya merupakan teman sekelas dari jurusan Sistem Informasi angkatan 2016.  Tas korban dipegangi seorang pelaku dari belakang sehingga dia kesulitan berjalan. Dua pelaku lain mengolok-olok korban. Aksi perundungan itu berlangsung dihadapan kerumunan mahasiswa yang hanya berdiri menonton. Namun, tak terlihat upaya mereka untuk membela korban.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat