kievskiy.org

Inilah Para Sinden Muda Juara Pasanggiri “Sirung Sinden” Cicih Cangkurileung

SUBANG, (PR).- Pasanggiri Kepesindenan “Sirung Sinden” Cicih Cangkurileung yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang diikuti pelajar SMP dan SMA, berlangsung di Aula Wisma Haji, Kabupaten Subang. Melalui pasanggiri tersebut diharapkan bisa muncul tunas-tunas baru pesinden yang akan mengharumkan nama Subang seperti pendahulunya Titim Fatimah dan Cicih Cangkurileung.

Seusai pembukaan, simbolis diserahkan piala pasanggiri dari keluarga Cicih Cangkurileung kepada Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Subang, Didin Mahpudin. Sedangkan hasil pasanggiri ditetapkan Mutiara Madani Azzahra sebagai peraih juara 1,  posisi ke dua ditempati Devia Intaniasti dan ketiga diraih Meillina. Sedangkan juara harapan 1 Siti Nurzanah, dan harapan 2 Siti Maryam Purwanti.

"Cicih Cangkurileung adalah icon sinden sohor pada masanya sehingga disebut seorang maestro. Karenanya sangat pantas jika namanya dijadikan icon untuk nama sebuah perlombaan," kata Kadisdikbud Kabupaten Subang, Suwarna seusai penutupan pasanggiri, Kamis 10 Mei 2018.

Suwarna mengatakan ke depan festival kepesindenan ini akan terus ditingkatkan baik kualitas pelaksanaan maupun anggarannya. Apabila saat ini pesertanya hanya se-Kabupaten Subang, nanti akan diperluas menjadi satu wilayah se Purwasuka. Malahan tak menutup kemungkinan bisa lebih luas lagi menjadi se-Jawa Barat.

Berjenjang

Dikatakan Suwarna, ke depan perlombaan akan dirancang lagi di antaranya dilaksanakan berjenjang mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Namun tentunya upaya mewujudkannya membutuhkan proses. Salah satunya melaksanakan sosialisasi lagi ke  sekeloh-sekolah, sehingga harapannya peserta bisa semakin banyak.

"Pasanggiri ini masih dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018. Pesertanya  pelajar diharapkan mereka akan menjadi tunas-tunas baru pesinden yang akan mengharumkan nama Subang, seperti maestro sinden Titim Fatimah dan Cicih Cangkurileung,” kata Suwarna.

Kasie Kesenian Disdikbud Subang, Noneng Iriyani mengatakan pelaksanaan pasanggiri kepesindenan yang diperuntukkan bagi sirung (tunas) sinden ini menggunakan ikon nama Cicih Cangkurileung. Sebab nama Titim Fatimah sudah lebih dahulu digunakan untuk nama festival bagi sinden profesional, eventnya memperebutkan Piala Titim Fatimah. “Kegiatan ini diikuti belasan peserta. Mereka berasal dari pelajar SMP dan SMA. Kami berharap, nantinya akan lahir pesinden-pesinden baru yang mengikuti jejak pesinden legendaris seperti Cicih Cangkurileung,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat