SUMEDANG, (PR).- Praktik pungutan liar (pungli) ditengarai masih menjadi persoalan yang harus mendapat perhatian di Jawa Barat. Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 2, Anton Charliyan mengaku siap memberantas pungli dengan membuatkan sistem pengaduan, termasuk bagi para pengemudi angkutan barang.
Hal tersebut disampaikan Anton saat meresmikan kantor Paguyuban Pengemudi (PP) Jawa Barat, di jalan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, beberapa waktu silam. Bahkan kantor tersebut bisa menjadi pintu pengaduan bagi mereka yang menjadi korban pungli.
"Kantor PP Jawa Barat akan dijadikan tempat sistem pengaduan bagi para sopir yang mengeluhkan adanya pungli di jalanan," ujar Kang Anton, begitu sapaan akrabnya.
Kang Anton yang hadir sebagai Pembina PP Jawa Barat menyampaikan, dengan keberadaan kantor PP Jawa Barat akan menjadi tahap awal dalam menanggulangi setiap permasalahan yang terjadi di jalur truk bermuatan.
Menurut dia, kantor PP Jawa Barat bisa menjadi solusi permasalahan yang dialami pengemudi di Jawa Barat, baik masalah pungli maupun kelengkapan administrasi.
Mantan Kapolda Jawa Barat melanjutkan, setelah mendapatkan banyak pengaduan adanya pungli, akan ditindak lanjuti dengan melaporkan ke Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat. Sebagai kandidat calon wakil kepala daerah, dia juga melakukan sosiakisasi program "molotot.com", sebagai salah satu mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk pengaduan mengenai pungli.
"Kita punya pusat pengaduan molototcom. Supaya ditindak lanjuti, dan tidak ada lagi yang namanya pungli di jalanan," katanya.
Di sisi lain, dia juga mengimbau kepada seluruh pengemudi angkutan barang untuk menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dengan tidak melanggar aturan yang ada. "Mulailah dari sekarang kita tertib berlalu lintas," ujarnya.
Menyelesaikan masalah di jalan
Sementara itu, Ketua Umum PP Jawa Barat, Yudi Aribu berharap, kepada Kang Anton bisa menjadi pelopor keselamatan bagi para pengemudi angkutan barang, dengan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di jalan raya. "Karena para pengemudi angkutan barang, membutuhkan sosok pemimpin seperti Kang Anton yang bisa mengayomi dan menyelesaikan setiap permasalahan di jalanan," kata Yudi.