INGIN fokus menghadapi Pilbup Bogor 2018, Ade Wardhana Adinata memilih mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Jawa Barat. Ia maju lewat jalur perseorangan bersama Asep Ruhiyat.
Nama Ade Wardhana Adinata memang sudah disebut-sebut dalam bursa Pilbup Bogor bahkan sejak 2016. Menariknya, calon bupati termuda di Pilbup Bogor 2018 tersebut selalu diposisikan sebagai calon bupati.
Setelah beberapa kali muncul wacana bersanding dengan beberapa nama, Ade akhirnya memilih Asep Ruhiyat, seorang birokrat yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
Ade Wardhana Adinata berasal dari keluarga ulama. Kakeknya, Kyai Haji Kemed, dikenal sebagai ulama besar di wilayah Bogor. Sedangkan ayahnya, Abbasani, adalah tokoh Muhammadiyah.
Pria kelahiaran Bogor, 22 Mei 1983, itu menempuh pendidikan sarjana di Ilmu Komunikasi Pembangunan Institut Pertanian Bogor pada 2001-2004. Tahun berikutnya, Ade melanjutkan pada jenjang yang sama di Fakultas Ekonomi Universitas Ibu Khaldun Bogor.
Ia lalu menamatkan sekolah pascasarjana di program Magister Manajemen, IPWI Jakarta, pada 2012.
Sejak tahun 2009 hingga saat ini, Ade Wardhana adalah Kepala Sekolah MITs Al Amin Cibening Pamijahan Bogor. Ia juga menjabat sebagai pimpinan di tiga perusahaan yakni Direktur Executive Halimun, CEO PT Adhe Karya, dan Direktur Utama CV Bina Satwa Perdana.
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2018/05/Profil Ade Wardhana Adinata - 05A Kab Bogor.jpg)
Lima janji Ade Wardhana Adinata
Mengusung slogan "pemimpin baru, Bogor baru", Ade Wardhana memiliki sejumlah janji yang terbagi ke dalam lima tema besar. Yaitu, membuat masyarakat Bogor yang sejahtera hidupnya, cerdas intelektualnya, sehat jiwa dan raganya, religius karakternya, serta nyaman lingkungannya.