kievskiy.org

Empat Gurandil Tewas di Dalam Lobang

ILUSTRASI penambangan liar.*/KABAR BANTEN
ILUSTRASI penambangan liar.*/KABAR BANTEN

CIBINONG,(PR). Penambahan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan perbukitan Cigudeg yang jaraknya sekitar 5 jam perjalanan dari ibukota Kab Bogor Cibinong yang berbatasan dengan provinsi Banten, kembali diramaikan dengan tewasnya orang gurandil di dalam lobang. Kasus ini  menambah daftar masalah penambangan di daerah tersebut. Beberapa waktu lalu, pernah mencuat kasus Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan PETI.

Empat orang gurandil yang tewas tersebut pada minggu malam sudah dikuburkan. "Setelah pihak kepolisian sektor Cigudeg berhasil evakuasi keempat korban dari lobang pada pukul 20.00 wib langsung dikuburkan semua jenazahnya," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, Senin 18 Maret 2019.

Persoalan penambangan liar emas yang dilakukan para gurandil di daerah Cigudeg termasuk di daerah Nanggung sudah ketahui secara umum dan telah berlangsung cukup lama. Setiap kasus tewasnya gurandil maka persoalan tambang liar mencuat kembali.

Kasus tewasnya empat gurandil terjadi pada Minggu 17 Maret 2019 sekitar pukul 14.00 wib. Seperti disampaikan Kapolsek Cigudeg Kompol Asep Supriadi, berawal dari salah seorang gurandil bernama Adam, warga Desa Banyuwangi, Kec Cigudeg melakukan penambangan emas dengan masuk ke lobang di kaki Gunung Cingaleng, Desa Banyuresmi, Kec Cigudeg. 

Menambang emas

Kegiatan penambangan seperti itu sudah lazim dilakukan yakni dengan menambang emas melalui cara masuk ke dalam lobang yang dalamnya belasan bahkan puluhan meter.

Setelah Adam masuk ke dalam lobang sekian lama, maka ia berniat untuk keluar dengan membawa hasil tambang yang nantinya diolah untuk mendapatkan emas. Namun entah kenapa, ketika mau keluar dari lobang ternyata kondisinya lemah dengan napas terengah-engah. Sehingga korban tidak berhasil sampai ke luar lobang.

Dalam kondisi seperti itu, tiba tiba korban terjatuh dan terperosok masuk kembali ke dalam lobang. Mendengar suara jatuh, maka rekan korban yang juga gurandil berada di luar lobang terkejut dan langsung mendekati lobang.

Rekan korban yakni Ata, Satria dan Kosim, ketiganya warga Kampung Cililin Sabrang Desa Banyuresmi, secara spontanitas masuk ke dalam lobang dengan maksud untuk membantu korban yang jatuh.

Secara bergiliran ketiga orang itu masuk dan turun ke dalam lobang. Setelah sekian lama, tiba tiba ketiga orang tersebut yakni Ata, Satria dan Kosim keluar lobang. Ternyata kondisi mereka sama yang dialami rekannya Adam yakni dalam kondisi lemas dan napas terengah-engah. Dan uniknya ketika orang tersebut juga tidak berhasil naik ke atas lobang untuk keluar. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat