BOGOR,(PR).- Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Pimpinan DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait progres pembangunan Jalan Layang RE Martadinata, di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin, 21 Oktober 2019.
Bima Arya memastikan proyek dengan dana fantastis tersebut akan terus diawasi oleh Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor. Dari hasil pantauan sementara, Bima meyakini progres pembangunan sudah sesuai dengan jadwal. Masalah pembebasan lahan juga sudah diselesaikan, sehingga pengerjaan jalan layang itu tinggal diawasi bersama.
“Sudah sesuai jadwal sekarang mencapai 66 persen, tinggal disambungkan antara dua sisi, setelah dihitung-hitung masih terkejar. Untuk pembebasan lahan, sambil dibangun juga, sambil sidang juga. Tetapi kan sudah ada kesepakatan positif, enggak jadi hambatan berarti,” ucap Bima.
Untuk mempercepat pengerjaan Jalan Layang RE Martadinata, Pemerintah Kota Bogor juga mengambil kebijakan dengan tidak memberlakukan car free day di kawasan Jalan Ahmad Yani. Keberadaan CFD dinilai menjadi hambatan untuk mempercepat pembangunan.
Keberadaan Jalan Layang RE Martadinata, lanjut Bima, menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Selama ini, warga sekitar dinilai cukup tersiksa karena kerap terjebak macet berjam-jam.
“Intinya kita akan cek terus, setelah selesai, harus bisa digunakan, mungkin setelah selesai, akan diresmikan akhir tahun juga,” kata Bima.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyatakan, pembangunan Jalan Layang RE Martadinata adalah hal yang paling krusial. Pembangunan jalan layang tersebut sangat dinanti oleh masyarakat yang acap mengeluh terkait kemacetan.
“Mudah-mudahan bisa sesuai dengan yang dicanangkan, kami minta kepada pengembang bisa fokus ke finishing tetapi tidak asal-asalan,” kata Atang.***