TAK banyak yang tahu jika Bogor memiliki Kampung Batik, tepatnya di Kampung Neglasari 1, nomot 14 Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Di sana, ada sekitar 40 keluarga yang berprofesi sebagai perajin batik. Salah satunya Sri Hartati, pemilik Batik Pancawati.
Sri yang juga pencetus Kampung Batik Cibuluh menyebutkan, Batik Pancawati lahir pada 2014.
Batik Pancawati terlahir dari inisiasi lima perempuan di Kampung Cibuluh yang turut serta dalam pelatihan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Seiring berjalannya waktu, usaha Batik Pancawati hanya menyisakan Sri dan juga sang anak Dina.
Lantaran kesulitan sumber daya manusia, Sri kemudian melatih para ibu di Kampung Cibuluh untuk belajar membatik.
Usahanya membuahkan hasil. Para ibu yang semula berprofesi sebagai pedagang mulai tertarik profesi perajin batik.
“Tambah ke sini tambah banyak peminat. Dari 40 perajin batik di Kampung Cibuluh, kami bagi mereka menjadi 8 kelompok batik dengan brand sendiri-sendiri,” kata Sri Hartati.
Delapan merk dagang tersebut yakni Melangit, Bumiku Batik, Melinda, Kedaung Kujang, Sadulur, Gaji Seri, Ceri M, dan batik Pancawati itu sendiri.