/photo/2019/12/07/1177277017.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Bencana banjir bandang di beberapa titik di Kabupaten Bandung yang terjadi pada Kamis, 6 Desember 2019 lalu, membuat warga setempat resah tentang kemungkinan kejadian tersebut akan terjadi kembali.
Dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat menjelaskan bahwa bencana banjir bandang menjadi perhatian khusus yang ditangani oleh BPBD Kabupaten Bandung.
Hendra mengatakan, bahwa Kecamatan Majalaya yang berada di antara aliran Sungai Citarum menjadi wilayah yang paling berpotensi terhadap bencana banjir bandang.
Baca Juga: Tiket Kereta di Cirebon Sudah Terjual hingga 50 Persen, Humas PT KAI: Tidak Ada Lagi Kereta Tambahan
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan para relawan dari Jaga Balai dan Garda Caah Kabupaten Bandung.
"Kami juga menyikapi rumah aman dan rumah rawan dari ancaman banjir. Rumah aman itu berlantai dua dan kokoh, sehingga rumah berlantai dua bisa digunakan untuk berlindung di saat banjir," ujar Hendra Hidayat.
Hendra menambahkan bencana banjir bandang tidak dapat dideteksi karena naiknya cepat dan surutnya pun cepat.
Baca Juga: Ular Kobra di Permukiman, Bisa Jadi Sengaja Dibuang Kolektor yang Bosan
"Banjir bandang tak bisa dideteksi, naiknya cepat dan surutnya juga cepat. Itulah banjir bandang yang menjadi kekhawatiran kita," katanya.