kievskiy.org

Kalangan Homoseks Penyebab HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya

Homoseksualitas.*
Homoseksualitas.* /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Hari AIDS Sedunia jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati sebagai rasa untuk menumbuhkan kesadaran terhadap bahaya penyakit AIDS yang disebabkan penyebaran virus HIV.

Dilaporkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen P2P Kemenkes RI) pada tanggal 27 Agustus yang lalu, jumlah kasus HIV/AIDS menyetuh angka setengah juta.

Dikabarkan, sejak Januari-November 2019, jumlah penderita HIV mencapai 25 persen dan penderita AIDS mencapai 75 persen.

Baca Juga: Asik Berenang, Dua Bocah di Bekasi Terseret Arus dan Tewas Tenggelam

Hal ini terjadi akibat hubungan seksual, penggunaan alat suntik steril, penularan melalui perinatal, dan homoseksual.

Dikutip Tim Pikiran-Rakyat.com dari Kabar Priangan, pada tahun ini Kota Tasikmalaya berada dalam urutan 15 besar penderita HIV/AIDS.

Pada bulan November 2019, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menemukan kasus terjangkit penyakit HIV/AIDS sebanyak 105 orang.

Baca Juga: Buka Lowongan Pekerjaan, Susi Pudjiastuti Cari Staf Sekretariat Pribadi

"Peningkatan kasus penderita HIV/AIDS sejak tahun 2004 hingga 2019 tercatat mencapai 669 orang dengan jumlah 350 orang masih dalam perawatan dan 204 diantaranya sudah meninggal dunia," ujar KPA bagian Pengelola Money dan Logistik Kota Tasikmalaya, Dendi Carniadi, Jum'at, 13 Desember 2019.

Penderita HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya terjadi pada usia produktif melalui seks bebas antar laki-laki (homoseksual) dan pengguna obat-obatan terlarang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat