/photo/2019/12/13/551193217.jpg)
TASIKMALAYA, (PR).- Pembangunan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya hadiah Gubernur Jawa Barat tuai sorotan.
Selain persoalan status pengelolaan, perhatian pemerintah justru minim atas usulan pembangunan panggung arena luar dari pegiat seni jauh sebelum rencana pendirian gedung kreatif.
Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi tak mempersoalkan pembangunan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya tersebut. Namun, ia mempertanyakan pihak mana yang mengelola gedung jika telah rampung.
Baca Juga: Gedung Kreatif Kota Tasikmalaya Hadiah Gubernur Jabar Tak Rampung Tahun Ini
"Karena amatan saya nanti ada beberapa orang yang merasa dirinya berjasa melahirkan program (pembangunan gedung) baik kedinasan maupun tim sukses (kemenangan Ridwan Kamil sebagai gubernur dalam Pilkada Jabar)," ujar Bode saat ditemui di Gedung DKKT, Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat 13 Desember 2019.
Pernyataan Ridwan yang menyebut gedung kreatif sebagai hadiahnya bisa ditafsirkan sebagai balas jasa atas kemenangan dalam Pilgub bagi tim sukses di Kota Tasikmalaya.
"Syukur (kalau) tidak terjadi (konflik), mungkin (gedung kreatif) mampu mangakomodasi semua," ucapnya.
Tak hanya itu, Bode menyoroti perbedaan nasib terkait pembangunan panggung arena belakang gedung kesenian tersebut dengan gedung kreatif.
Usulan DKKT agar pemerintah membangun panggung area belakang gedung kesenian tak kunjung mendapat perhatian dan realisasi.