/photo/2020/01/01/4128470781.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Iyum (35) menjadi korban tewas saat turap setinggi tiga meter milik proyek perumahan ambruk, Selasa 31 Desember 2019 malam. Benteng pembatas perumahan dan perkampungan itu ambruk menimpa kontrakan yang ditinggali Iyum.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Pilar RT 001/005 Desa Serang Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi. Saat turap tersebut ambruk, Iyum tengah berada di dalam kontrakan.
“Posisi ibu sedang di dapur terus tertimpa runtuhan kontrakan yang runtuh akibat turap pagar proyek yang roboh. Sempat dibawa ke Rumah Sakit Amanda Serang, tapi ibu sudah meninggal duluan,” ucap Edi (40) saksi yang juga suami dari korban.
Saat peristiwa terjadi, korban beserta suami dan anggota keluarga yang lain sebenarnya tengah berada di dalam kontrakan. Sebelum turap rubuh, hujan deras mengguyur lokasi kejadian.
Baca Juga: Kontraktor Tak Tanggung Jawab, Pemkab Bandung Gerak Cepat Hadapi Keluhan Masyarakat
Tidak lama kemudian, tembok setinggi tiga meter itu runtuh. Beberapa anggota keluarga sempat melarikan diri sedangkan korban terkena reruntuhan.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Bekasi, Ajun Komisaris Sunardi mengatakan, turap yang rubuh itu hanya berjarak satu meter dari kontrakan yang ditinggali korban. Diduga, turap tidak kuat menahan guyuran hujan yang deras disertai angin kencang.
“Turap tingginya sekitar tiga meter dan jaraknya dari kontrakan hanya satu meter. Kemudian yang rubuh itu memanjang sekitar 10 meter,” ucapnya. Saat kejadian, proyek tengah berhenti. Para pekerja diliburkan pada momentum Tahun Baru.
Baca Juga: Kota Bandung Sepi saat Malam Tahun Baru, Masyarakat Lebih Pilih ke Masjid