kievskiy.org

Banjir Surut, Depok Alihkan Fokus ke Tanah Longsor

KONDISI banjir yang terjadi di kawasan Beji, Kota Depok, 1 Januari 2020. Setelah banjir berangsur surut, petugas penyelamat mengalihkan fokus ke penanganan tanah longsor.*
KONDISI banjir yang terjadi di kawasan Beji, Kota Depok, 1 Januari 2020. Setelah banjir berangsur surut, petugas penyelamat mengalihkan fokus ke penanganan tanah longsor.* /ROHMAN WIBOWO

PIKIRAN RAKYAT - Rupanya hujan besar yang melanda Kota Depok sedari Rabu, 1 Januari 2020, masih terasa efeknya. Sebagian kecil wilayah terpantau masih terendam banjir hingga hari ini, Jumat, 3 Januari 2020. 

Ketua Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Gandara Budiana menyebut ada 80 titik banjir yang tersebar di 34 lokasi.

"Masuk hari ketiga, banjir sudah mulai surut ya di beberapa wilayah. Justru sekarang yang menjadi fokus itu adalah bencana longsor," ucapnya saat ditemui di kantor Damkar, Kota Depok. 

Bencana longsor, kata Gandara, terdapat di empat titik yaitu di Cinere, Cilodong, Pasir Putih, dan Sawangan. 

"Bahkan, jatuhnya korban meninggal dunia berasal dari bencana longsor. Sementara dari banjir tidak ada nyawa yang melayang," katanya. 

Baca Juga: 11 Potret Miris Banjir Era Kolonial, Coba Bandingkan dengan Banjir Hari Ini

Korban meninggal dunia akibat longsor yang Gandara sebut terjadi di Cinere. Ada tiga orang yang meregang nyawa di sana. 

Sementara saat disinggung tentang posko bantuan, Gandara menuturkan Kota Depok mempunyai satu posko utama yang siap beroperasi 1x24 jam dalam keadaan darurat.

"Posko bantuan komando ada di Damkar, lalu di tingkat kota bertempat di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, yang di bawah komando Dinas Sosial. Ditambah, ada juga posko yang tersebar di 11 kecamatan se-Depok ya," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat