kievskiy.org

Jembatan Penghubung Bandara Kertajati dan Tol Cipali Kembali Rusak

Kendaraan tronton pengangkut pasir melintas di jembatan Monjot yang membentang diatas  Sungai Cimanuk, dan menghubungkan antara Kadipaten-Pintu Tol Cipali-Kertajati-Bandara-Indramayu, Sabtu (4/1/2020).  Di lokasi kerusakan jembatan sebagianw arga memanfaatkan situasi tesrebut dengan memungut uang recehan.*
Kendaraan tronton pengangkut pasir melintas di jembatan Monjot yang membentang diatas Sungai Cimanuk, dan menghubungkan antara Kadipaten-Pintu Tol Cipali-Kertajati-Bandara-Indramayu, Sabtu (4/1/2020). Di lokasi kerusakan jembatan sebagianw arga memanfaatkan situasi tesrebut dengan memungut uang recehan.* /TATI PURNAWATI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Jembatan Monjot yang menghubungan antara Kadipaten-Tol Cipali-Bandara Kertajati-Indramayu kembali rusak di bagian lantai jembatan. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas, pihak Bina Marga menutup separuh badan jembatan, Sabtu 4 Januari 2020.

Sehingga hanya separuh lantai jembatan yang bisa dilintasi kendaraan, itupun hanya kendaraan kecil, sedangkan bis telah dilaihkan sejak pagi, bis dari arah Kadipaten  melintasi Desa Pakubeureum, lalulintas kendaraanpun dilakukan buka tutup.

Kerusakan lantai jembatan terjadi di bagian sisi barat jembatan hampir di tengah-tengah antara ujung utara dan ujung selatan jembatan. Kondisinya nyaris berlubang berdiameter 30 X 50 cm, besi coran nampak terlihat jelas. Di sekeliling lubang tersebut terdapat retakan melingkar seolah akan amblas, karena posisinya sudah anjlok.

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Anak pada Musim Dingin, Berikut 4 Makanan yang Tepat Dikonsumsi

Menurut keterangan Koordinator KSOP Bina Marja Majalengka 1, Sukendra disertai Pengamat Jalan

Edhy Syarial ditemui di lokasi jembatan, rusaknya lantai jembatan terjadi pada Sabtu 4 Januari 2020 sekitar pukul 03.00 dini hari. Pihaknya begitu mengetahui terjadi kerusakan pada lantai jembatan langsung melokalisir agar tidak ada kendaraan yang melintasi titik tersebut, serta memasang plang terjadi kerusakan jembatan dan segera diperbaiki.

Selain itu melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka guna menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas.

“Dimensi satu blok, kerusakan sekitar  2 m x 2 m, namun semikian retakannya mencapai satu blok  atau berukuran sekitar 3,5m x 5 m, jadi kerusakannya sudah melebar. Perbaikan juga harus ditangani satu blok tersebut,” ungkap Edhy Syarial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat