kievskiy.org

Fenomena Langka, Bunga Bangkai di Kebun Raya Bogor Mekar Sempurna Hampir 2 Meter

WALI Kota Bogor Bima Arya melihat Bunga Bangkai Endemik yang mekar sempurna di Kebun Raya Bogor, Sabtu 4 Januari 2020. Bunga Bangkai Endemik tersebut hanya mekar empat tahun sekali.*
WALI Kota Bogor Bima Arya melihat Bunga Bangkai Endemik yang mekar sempurna di Kebun Raya Bogor, Sabtu 4 Januari 2020. Bunga Bangkai Endemik tersebut hanya mekar empat tahun sekali.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wisatawan Bogor sebaiknya tidak melewatkan kesempatan emas untuk melihat  bunga bangkai yang mekar sempurna di kawasan Kebun Raya Bogor.  Salah satu koleksi Kebun Raya Bogor bernama latin Amorphophallus titanium tersebut mekar sempurna pada Jumat, 3 Januari 2020 sekitar pukul 19.30. Dari pemantauan terakhir, tinggi bunga bangkai tersebut mencapai 190 sentimeter.

Peneliti bunga bangkai Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dian Latifah menuturkan, siklus mekar bunga bangkai terbilang cukup lama, dan sulit dinikmati setiap tahun.

Di Kebun Raya Bogor, bunga bangkai hanya dapat mekar sempurna setiap empat tahun sekali. Wisatawan Kebun Raya Bogor pun dapat menyaksikan mekarnya tumbuhan khas hutan Sumatera ini dalam beberapa hari ke depan.

“Karakternya memang mekar sempurna. Secara ekologis setelah dia mekar, nanti memang akan kuncup kembali. Mekarnya bunga bangkai ini menjadi penanda bahwa bunga betina dan jantan di dalamnya sudah masak,”  ujar Dian Latifah dalam paparannya di Kebun Raya Bogor, Sabtu, 4 Januari 2020.

Baca Juga: Bima Arya Minta Kajian Sejarah, Kebun Raya Bogor Sudah Ada Sejak Zaman Prabu Siliwangi?

Menurut Dian, Amorphophallus titanum memiliki fase daun dan fase bunga yang tidak bersamaan. Fase daun dapat mencapai satu sampai dua tahun. Setelah itu, umbi akan memasuki masa istirahat atau dorman yang bisa lebih dari satu setengah tahun, kemudian berbunga.

“Untuk di Kebun Raya Cibodas, mungkin bunga Bangkai bisa mekar setiap tahun karena tumbuh di tanah dataran tinggi. Berbeda dengan kontur tanah di Kebun Raya Bogor yang berada di dataran rendah. Itu sebabnya, mekarnya bunga bangkai ini salah satu sejarah, karena memang jarang sekali mekar sempurna,” kata Dian.

Dalam paparananya, Dian juga berulang menjelaskan bahwa Amorphophallus titanium berbeda jenis dengan bunga Rafflesia meski keduanya dikenal masyarakat dengan sebutan bunga bangkai. Rafflesia menurut Dian masuk dalam kelompok Rafflesia Padma dengan ukuran bunga yang lebar. Sementara Amorphophallus titanium masuk dalam kategori umbi-umbian atau sebangsa talas.

“Rafflesia merupakan tumbuhan parasit dengan pohon inang Tetrastigma atau anggur hutan,” ujar Dian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat