kievskiy.org

15 Sekolah Perpanjang Libur karena Banjir, Sekolah yang Beraktivitas Tak Wajibkan Siswa Pakai Sepatu

PARA siswa kembali bersekolah meski tidak menggunakan alas kaki di SDN 05 Bahagia, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Senin 6 Januari 2020. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyebut 15 sekolah terpaksa meliburkan siswanya lantaran masih terendam banjir.*
PARA siswa kembali bersekolah meski tidak menggunakan alas kaki di SDN 05 Bahagia, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Senin 6 Januari 2020. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyebut 15 sekolah terpaksa meliburkan siswanya lantaran masih terendam banjir.* /TOMMI ANDRYANDY/PR

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki hari pertama sekolah setelah libur akhir tahun, 15 sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Bekasi terpaksa meliburkan muridnya. Aktivitas belajar mengajar ditiadakan lantaran komplek sekolah masih terendam banjir.

“Hari ini mulai kembali sekolah. Sebagian besar sekolah sudah kembali normal. Tapi ada belasan sekolah yang masih terendam, jadi juga yang masih beres-beres. Tapi kegiatan sekolah yang sudah surut tetap normal,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Asep Saefuloh, Senin 6 Januari 2020.

Kelimabelas sekolah yang masih terendam itu tersebar di enam kecamatan yakni Sukakarya (7 sekolah), Karangbahagia (2 sekolah), Muaragembong (3 sekolah), Tarumajaya 1 (sekolah), Babelan (1 sekolah) dan Sukawangi (1 sekolah).

Baca Juga: PKS Coret Ahmad Syaikhu dari Bursa Calon Pendamping Anies Baswedan

Diungkapkan Asep, belasan sekolah yang ditunda masuk sekolahnya kini masih dibersihkan. Sekolah belum dapat digunakan karena kondisinya masih terendam air.

“Kalau untuk daerah yang banjirnya parah seperti di Babelan, Tarumajaya, Cibitung justru sudah surut lebih dulu banjirnya. Tinggal yang belasan ini belum dipakai karena masih banjir. Mudah-mudahan bisa cepat surut seperti yang lain,” ucap dia.

Secara keseluruhan, lanjut Asep, terdapat 69 sekolah negeri yang terendam akibat banjir besar di pergantian tahun ini. Jumlah tersebut terbagi atas 59 SD dan 10 SMP. Dari puluhan sekolah yang terendam itu, mayoritas di antaranya telah lebih dulu surut sejak Jumat, 3 Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Tetap Naik, Muhadjir Effendy: Kesepakatan Sudah Bulat

Setelah terendam, para petugas sekolah, guru, dan dibantu para murid membersihkan sekolah sehingga dapat digunakan di hari pertama masuk. “Dari laporan yang masuk ke kami, yang sudah surut sudah sekolah seperti biasa. Ada beberapa yang terendam tapi hanya lapangannya saja tapi kelasnya sudah bisa digunakan,” ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat