kievskiy.org

Miris, Siswa SMP Buang Bayi di Cimahi Jadi Bukti Secara Psikologis Belum Siap Menerima Tanggungjawab

POLISI tunjukkan gudang ditemukannya jasad bayi membusuk.*
POLISI tunjukkan gudang ditemukannya jasad bayi membusuk.* /DOK POLRES CIMAHI

PIKIRAN RAKYAT - Kasus remaja perempuan berusia 15 tahun siswa SMP yang membuang bayi perempuannya di Kampung Leuweung Gede RT 7 RW 11 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi menimbulkan keprihatinan.

Semua pihak harus turun tangan untuk menjaga agar anak-anak tidak melakukan pergaulan bebas karena belum siap bertanggungjawab sebagai orangtua.

Demikian diungkapkan Plt. Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi dr. Fitriani Manan, Jumat 10 Januari 2020.

Baca Juga: DPRD Jabar Pertanyakan Minimnya Bantuan Bencana Untuk Kabupaten Bogor

"Prihatin atas kasus tersebut. Pendampingan remaja tersebut perlu melibatnya lintas sektoral mulai dari kesehatan hingga pendampingan psikologis," ujarnya.

Berita "PR" sebelumnya, jajaran Polres Cimahi mengamankan pelaku pembuang bayi perempuan di Kampung Leuweung Gede RT 7 RW 11 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Pelaku berusia di bawah umur yaitu berinisial MN (15) siswa SMP, pacarnya berinisial MT usia 16 tahun yang merupakan teman sekolah dari MN dan keduanya bertetangga.

Menurut Fitri, pihaknya akan melakukan upaya pendekatan kepada MN tersebut.

Baca Juga: Ragam Komentar Usai Persib Bandung Umumkan Beni Oktovianto, Bobotoh: Siapa Dia?

"Sesuai aturan, MN masih berusia anak dan berhak mendapat pendampingan sosial. Kami akan telusuri dan melakukan upaya, tentunya sinergi dengan dinas terkait lain," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat