kievskiy.org

Cuaca Buruk, Gedung Perpustakaan SMK Bina Bangsa Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya Ambruk

Warga memandangi reruntuhan ambruknya Gedung Perspustakaan SMK Bina Bangsa di Kampung Singkup, Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (11/1/2020).Bangunan itu ambruk diduga karena kondisi cuaca buruk yang terus terjadi di wilayah itu.*
Warga memandangi reruntuhan ambruknya Gedung Perspustakaan SMK Bina Bangsa di Kampung Singkup, Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (11/1/2020).Bangunan itu ambruk diduga karena kondisi cuaca buruk yang terus terjadi di wilayah itu.* /BAMBANG ARIFIANTO/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Gedung Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Bangsa di Kampung Singkup, Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya ambruk. Ambruknya bangunan diduga karena guyuran hujan yang terus melanda wilayah tersebut.

Pantauan "PR" Sabtu 11 Januari 2020 sekira pukul 15.00 WIB, kerusakan terjadi di bagian atap perpustakaan. Bagian itu runtuh dengan kerangka-kerangka baja ringan penyangganya ikut terbawa.

Kepala Sekolah SMK Bina Bangsa Dadang Hermawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi Jumat 10 Januari 2020, pukul 02.00 WIB dini hari. Dadang memperkirakan ambruknya bagian atas bangunan ditengarai lantaran bebannya semakin berat terus terguyur hujan. Ia mengaku tak melihat adanya retak pada bangunan seluas 8 x 14 meter atau menunjukan tanda-tanda akan roboh sebelumnya. 

Baca Juga: Pemerintah Akan Bangun 5 Sentral Pemusatan Latihan, Beberapa Lokasi Sudah Diincar

Perspustakaan tersebut dibangun pada akhir Agustus 2016. Dengan kondisi yang terbilang masih baru, faktor cuaca buruklah yang diduga menjadi penyebab kejadian itu. Apalagi, tembok dan kaca-kaca perpustakaan tak turut ambruk dan rusak. Kerusakan hanya dialami meja, kursi dan lemari yang tertimpa material bangunan yang runtuh.

Meski demikian, Dadang bersyukur tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pada Sabtu siang, aparat Polres Tasikmalaya mendatangi sekolah dan memeriksa  keadaan gedung yang ambruk.

Mereka juga memasang garis polisi di lokasi. Dadang membenarkan polisi memang tengah memeriksa gedung yang runtuh itu dalam rangka tanggap darurat bencanana.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Pangandaran hingga Pangalengan, BPBD: Tak Ada Kerusakan

"Apakah (masih) membahayakan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat