/photo/2020/01/10/466680212.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dengan wajah sedih dan penuh dengan perasaan ketakutan seorang gadis diantar oleh salahsatu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pangandaran ke kantor Polsek Pangandaran, Kamis, 9 Januari 2020.
Saat ditanya oleh petugas polisi, gadis bernama Salwa Soparlina (16) yang mengaku berasal dari Kampung Sindangtamu, Desa Kurnia Bakti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya itu datang ke Pangandaran untuk mencari kakaknya.
Namun petugas mengalami kesulitan untuk mencari alamat sang kakak yang dimaksud. Petugas bahkan sampai menelefon ke beberapa parangkat desa dan mencarikan alamatnya.
Pasalnya, si gadis ABG tersebut tidak mengetahui alamat yang lengkap, ditambah tidak membawa identitas diri atau KTP. Dia datang ke Polsek hanya mengenakan pakaian yang melekat.
Baca Juga: APBD 2019 Tersisa Rp 1 Triliun, Sekda Kabupaten Bekasi: Hasil Efisiensi
"Saya mau cari kakak saya, katanya di Jalan Sindangrasa di Pananjung, saya bingung mau pulang ke Tasikmalaya juga sudah tidak punya siapa-siapa, ibu sareng bapak tos pupus (ibu dan bapak sudah meninggal dunia)," ujar Salwa saat ditanya.
Dia pergi dari kampungnya di Ciawi, Tasikmalaya, ke Pangandaran naik kendaraan angkutan bus. Sesampainya di terminal Pangandaran dirinya mengaku bingung mau kemana.
"Saya takut, dari pada nanya ke orang yang ada di terminal nanti diapa-apain, mendingan minta tolong ke pak polisi," ucapnya.
Baca Juga: Parkirkan Motor Hasil Curian di Depan Rumah, Pengamen Ondel-ondel Masuk Tahanan