kievskiy.org

Dibuat di Jawa Tengah, Patung Bung Karno Berukuran Raksasa Ini Bakal Jadi Monumen di Sulawesi

PATUNG Presiden pertama RI Soekarno dalam perampungan oleh seniman di Nuansa Gallery Tumang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 9 Januari 2020.*
PATUNG Presiden pertama RI Soekarno dalam perampungan oleh seniman di Nuansa Gallery Tumang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 9 Januari 2020.* /DOK. ANTARA/Humas Pemkot Palu

PIKIRAN RAKYAT - Patung Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dalam ukuran raksasa bakal dijadikan Monumen Mutiara Bangsa dengan pemasangan di Taman GOR Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Sekretaris Daerah Kota Palu Asri yang dihubungi Antara dari Palu, Kamis, 10 Januari 2020 mengatakan bahwa patung berukuran raksasa tersebut masih dalam tahap perampungan. Pembuatan patung dilakukan oleh seniman di Nuansa Gallery Tumang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Patung itu berposisi duduk di kursi dengan karakter sesuai sosoknya sebagai Bapak Proklamator. Patung berbahan tembaga tersebut dengan tinggi delapan meter ditambah dudukan setinggi dua meter lebih.

Baca Juga: Baru Keluar Gedung KPK pada Dini Hari, Komisioner KPU Wahyu Setiawan Langsung Minta Maaf pada Sejumlah Pihak

Sejarah mencatat, Presiden pertama RI itu pernah berkunjung ke lembah Palu menggunakan transportasi udara dan mendarat di Bandar Udara Tanah Masovu pada 10 Oktober 1957. Saat ini, bandar udara tersebut bernama Mutiara Sis-Aljufri Palu.

"Soekarno kemudian mengubah Bandar Udara Tanah Masovu menjadi Bandar Udara Mutiara dan beberapa tahun lalu, nama bandara tersebut ditambah menjadi Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri," turur Asri.

Atas dasar itu, kemudian direncanakan pembuatan Monumen Mutiara Bangsa dengan patung Soekarno sebagai simbol. "Penganggaran pembuatan patung ini merupakan dana CSR milik Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah. Pemkot Palu hanya memfasilitasi penempatannya nanti," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan Hasil Pertemuan dengan Presiden Jokowi soal Banjir, Setidaknya Butuh Tiga Bendungan Baru

Dia menjelaskan Bank Sulteng mengalokasikan anggaran pembuatan monumen tersebut melalui dana CSR sekitar Rp3 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat