kievskiy.org

Geopark Ciletuh Diharapkan Jadi Wisata Kelas Dunia, Masalah Sampah Disoroti

GEOPARK Ciletuh-Palabuhanratu.*/DOK. PR
GEOPARK Ciletuh-Palabuhanratu.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Selasa 14 Januari 2020, kendati mentargetkan 2021 mendatang, kawasan destinasi wisata dunia Geopark Ciletuh Palabuhanratu bebas sampah.  

Tapi upaya percepatan pembebasan sampah yang selama ini dikeluhkan wisatawan  domestik dan mancanagera terus dilakukan. Apalagi keluhan sampah dikhawatirkan dapat mengurangi animo kunjungan ke kawasan wisata alam andalan Pemkab Sukabumi.

Upaya pengurangan sampah dilakukan dengan menggandeng para peternak maggot.  Maggot diyakini dapat mengurai sampah organik secara cepat. Terutama mentargetkan proses penguraian sampah organik hingga mencapai 30 persen di 2025. 

Baca Juga: Persib Bandung Susun Orientasi di Turnamen Asia Challenge

Hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri usai memimpin rapat pembahasan program bank sampah maggot di Pendopo Sukabumi. 

"Ini berkesinambungan dengan target kita. Termasuk target 2021 geopark bebas sampah plastik. Apalagi 45 persen sampah di Kabupaten Sukabumi berupa organik. Jadi maggot lebih memudahkan dalam penguraian sampah organik," katanya. 

Untuk mempercepat target pembebasan sampai dikwasan wisata dunia itu, Iyos Somantri, telah memerintahkan dinas terkait untuk bekerjasama dengan peternak maggot di Kabupaten Sukabumi. Terutama melibatkan masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat desa. 

Baca Juga: Penemuan Benda Misterius di Losarang, Sesepuh Kaitkan dengan Sejarah DI/TII di Indramayu

"Tidak hanya sampah rumah tangga, tapi sampah dari kawasan wisata bisa dikelola dengan baik. Terutama lewat konsep maggot," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat