PIKIRAN RAKYAT - Warga Kabupaten Sumedang akhir-akhir ini mengaku malu dan kecewa melihat gapura "Selamat Datang di Sumedang Kota Tahu" yang baru saja selesai dibangun.
Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, gerbang ini seharusnya menyambut para pendatang dari arah Kota Bandung saat menuju atau melintas Kota Sumedang.
Gapura yang sebelumnya ambruk ditabrak truk fuso malah semakin aneh dan tidak enak dilihat oleh mata.
Tak hanya tidak estetis, warga menganggap penanda batas kota yang bisa menyala ini seperti lampion hanya saja tak mampu mengangkasa.
“Saya prihatin melihat bentuk gapura seperti itu. Bentuknya jelek dan tidak adanya unsur seni dan esetetikanya.
"Bentuknya tak beda seperti lampion yang tak bisa terbang,” kata Supriadi (49) warga Kelurahan Pasanggrahan Baru Kec. Sumedang Selatan, Minggu 2 Februari 2020.
Dengan bentuk yang kurang elok ini, gapura tersebut tak memiliki atap, hanya berbentuk dua tabung putih dilengkapi hiasan kubus cokelat dan tulisan 'Selamat Datang di Sumedang, Kota Tahu' berwarna hijau terang.