PIKIRAN RAKYAT - Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jawa Barat menargetkan 20.000 kepala keluarga katagori miskin dapat merasakan manfaat listrik pada 2020 ini.
Warga dapat fasilitas pemasangan listrik gratis dalam bentuk listrik konvensional maupun energi terbarukan. Saat ini, Dinas ESDM akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jabar terkait data keluarga miskin sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Jabar.
Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, namun yang menjadi prioritas listrik gratis tersebut yaitu kepala keluarga yang ada di wilayah dengan rasio elektrifikasinya yang masih rendah yaitu untuk wilayah Garut, Pangandaran, Indramayu dan Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Tim Repsol Honda Launching Motor Balap MotoGP 2020 di Jakarta
"Saat ini kami sedang siapkan dan mengajak forum CSR untuk terlibat dalam kegiatan ini melalui Bappeda Jabar sebagai kordinator CSR karena untuk 20.000 KK tersebut dananya bukan dari APBD tapi dari sumber pendanaan lain yaitu di antaranya CSR perusahaan," kata Bambang kepada "PR", Selasa 4 Februari 2020.
Bambang mengatakan, untuk memenuhi target tersebut sudah ada beberapa perusahaan yang siap memberikan listrik gratis bagi warga miskin di Jabar. Saat ini baru terdata sekitar belasan ribu KK siap dialiri listrik gratis dari beberapa perusahaan maupun BUMN di Jabar yang sudah menyatakan kesediannya.
Bambang optimistis target tersebut bisa terrealisasi. Pasalnya pada tahun 2019 kemarin sebanyak 21.094 KK miskin Jabar mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis dari CSR. Padahal pihaknya tidak menargetkan apapun. Baru pada tahun 2020 ini pihaknya menargetkan pemasangan listrik gratis tersebut.
Baca Juga: Belum Semua Situs Peninggalan Kerajaan Pakuan Pajajaran Masuk Daftar Cagar Budaya
Dengan jumlah warga yang telah mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis tersebut, kata Bambang, maka rasio elektrifikasi di Jabar bertambah. Hingga 2018, sebanyak 256.058 KK di Jabar belum teraliri listrik. Pada tahun 2019 berkurang 21.094 KK dan 2020 ini bisa berkurang 20.000 kk.