PIKIRAN RAKYAT – Belum semua situs yang diduga peninggalan Kerajaan Pakuan Pajajaran masuk dalam daftar cagar budaya Pemerintah Kota Bogor.
Hal tersebut yang membuat tak semua situs terawat karena tidak ada anggaran perawatan untuk situs tersebut.
Demikian diakui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor Jana Sugiana, Selasa, 4 Februari 2020.
Baca Juga: Sejumlah Tenaga Kerja Tertahan di Tiongkok, Belum Boleh Kembali ke Bandung karena Isu Corona
Menurut Jana, pendataan akan dilakukan, dan sebelum dimasukkan dalam daftar cagar budaya, perlu ada kajian lebih serius terkait kepastian dari asal dan sejarah dari situs tersebut.
Dalam ekspedisi mini yang dilakukan Pemkot Bogor, Sabtu, 1 Februari 2020 lalu, ada beberapa situs yang diduga merupakan bukti eksistensi Kerajaan Pakuan Pajajaran di Bogor.
Beberapa di antaranya Batu Dakon, Situs Kupa Landak, Batu Congkrang, Arca Puragalih, dan sejumlah peninggalan lain yang berceceran di rumah warga.
Sementara Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran (Unpad) Nina Herlina menyebut, ada 10 peninggalan arkeologi yang berkaitan erat dengan eksistensi Kerajaan Pakwan Pajajaran yakni Makam Mbah Kutadani, Arca Purwakalih, Prasasti Batutulis, Menhir, Batu Congkrang, Bale Kambang, Ranggapati, Campakawarna, Cikahuripan, dan Makam Ratu Pakuan.
“Kita cek dulu, sementara ini memang baru Batutulis saja. Walaupun sudah tercatat semua. Nanti kami akan data lagi itu, dari kapan ada, akan dikaji Insya Allah. Semua itu belum pasti asal usulnya secara jelas,” ujar Jana.