/photo/2022/01/04/3336210821.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Mengawali tahun 2022, ada 6 prioritas yang harus dicapai Pemkab Sumedang. Keenam prioritas itu, antara lain IPM (Indeks Pembangunan Manusia), angka kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), laju pertumbuhan ekonomi, Gini Ratio, dan PDRB per kapita.
"Semua prioritas ini, harus dilakukan secara lebih progresif,” ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir pada ‘Rapat Evaluasi Pembangunan dan Konsolidasi Organisasi’ di Aula Tampomas Setda Kabupaten Sumedang, Senin, 3 Januari 2022, seperti dilaporkan Kontributor Pikiran Rakyat, Adang Jukardi.
Ia menyebutkan, berdasarkan analisis indikator makro, peringkat capaian IPM Sumedang berada di posisi ke-12 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Hanya saja, pertumbuhannya baru 0,22 %.
"Kondisi ini, di antaranya disebabkan masih rendahnya peningkatan indeks pendidikan," tutur Dony Ahmad Munir.
Baca Juga: Roundup: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Resmi Dilaporkan ke Polisi, Buntut Aksi Jewer Pelatih Biliar
Untuk masalah kemiskinan, kata dia, tingkat pertumbuhan kemiskinan di Kabupaten Sumedang mencapai 4,4%. Angka tersebut lebih rendah dari Provinsi Jabar yang mencapai 6,6%.
Jumlah penduduk miskin di Jabar pada tahun 2021, sekitar 4,2 juta jiwa yang tersebar di 27 kab/kota. Jika dirata-ratakan, jumlahnya sekitar 155.000 jiwa.
"Walaupun Kabupaten Sumedang tingkat kemiskinannya 10,71% berada di atas Jawa Barat senilai 8,40%, jumlah penduduk miskinnya tidak melebihi rata-rata Jawa Barat," ucapnya..
Baca Juga: Bukti Sudah di Tangan, Kim Hawt Maju Tak Gentar Bongkar Kebusukan Puput Sudrajat
Lebih jauh Dony Ahmad Munir menjelaskan, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 dan pertumbuhannya di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Kabupaten Sumedang berada dalam kuadran terbaik. Sebab, capaian TPT dan penurunannya lebih baik dari kabupaten/kota di Jawa Barat.