PIKIRAN RAKYAT - Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengklaim saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Garut sudah di atas 70 persen. Bahkan ia merasa optimis periode 6-11 Januari 2022 capaian vaksinasi di Garut sudah bisa menuju 100 persen.
"Awal tahun ini tugas kita penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Alhamdulillah untuk pelaksanaan vaksinasi, saat ini kita sudah menuju 80 persen sudah melewati batas psikologis 70 persen di akhir tahun," ujar Rudy, Rabu 5 Januari 2022.
Pihaknya pun diakui Rudy saat ini terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi, termasuk anak-anak. Periode 6-11 Januari, Rudy merasa optimis capaian vaksinasi di Garut sudah bisa benar-benar maksimal atau mencapai 100 persen.
Menurutnya, serangan Covid-19 di Kabupaten Garut yang terberat terjadi pada periode Mei, Juni, dan Juli 2021. Pada periode ini, angka terkonfirmasi positif Covid-19 dan angka kematian di Garut sangat tinggi.
Baca Juga: Kapal Hantu Indonesia Ancam Hancurkan Aset Malaysia, Negeri Jiran Kelabakan Berusaha 'Jinakkan'
Diungkapkan Rudy, dari total angka terkonfirmasi positif Covid-19 yang mencapai 24 ribu lebih, tercatat angka kasus yang meninggal dunia mencapai 1.172 orang pada periode tersebut. Dibandingkan periode sebelumnya, angka terkonfirmasi positif dan kematian periode Mei, Juni, dan Juli itu merupakan yang tertinggi.
Namun di sisi lain, Rudy menilai jika penanganan Covid-19 di Garut sampai saat ini cukup berhasil. Hal ini tak terlepas dari kerja keras dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak terutama para tenaga kesehatan.
"Tentu kita pun berterima kasih kepada para nakes yang sudah berkorban melawan Covid-19 sebagai garda terdepan. Sampai saat ini penanganan Covid-19 di Garut saya nilai cukup berhasil," katanya.
Baca Juga: Tato Wajah Adolf Hitler Bikin Petarung MMA Dipecat karena Dianggap Simbol Neo-Nazi
Tak hanya ucapan terima kasih, Rudy pun menuturkan Pemkab Garut sudah memberikan insentif kepada para nakes secara penuh. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan sikap tak mengenal lelah serta menyerah mereka dalam upaya penanganan Covid-19.