kievskiy.org

Reservoir Air Terbesar di Indonesia Segera Berfungsi Tahun Ini

FOTO udara terowongan air Sungai Citarum di Nanjung, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Desember 2019 lalu.*
FOTO udara terowongan air Sungai Citarum di Nanjung, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Desember 2019 lalu.* /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Reservoir air terbesar di Indonesia milik PDAM Kota Cirebon berkapasitas 9.000 m3 segera dioperasikan penggunaanya. Reservoir yang dibangun di Plangon Kabupaten Cirebon tersebut, dijadwalkan tuntas dibangun Juni 2020.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sopyan Satari mengakui penyelesaian reservoir bantuan dari Kementerian PUPR tersebut, molor dari jadwal yang seharusnya selesai pada Desember 2019 lalu.

Menurutnya, pelaksanaan pemasangan perpipaan untuk inlet reservoir dan outlet reservoir sedang dalam tahap penyelesaian, diperkirakan di minggu ke-3 akan dilaksanakan pekerjaan interconnect dengan pipa existing. 

Baca Juga: Ungkap Tiga Peristiwa Hukumnya dengan Mantan Suami, Kareen Pooroe: Saya Ditodong Senjata Api

“Progres sudah 90 persen, mudah-mudahan paling lambat Juni sudah bisa dialirkan,” ujarnya. 

Sopyan Satari yang akrab disapa Opang menjelaskan, debit air yang masuk ke reservoir kurang lebih 860 liter per detik, sehingga untuk mengisi reservoir dengan kapasitas 9.000 meter kubik diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 jam. 

Ia menambahkan, progress pemasangan pipa untuk crossing ke jalan tol saat ini sudah 80 persen, sementara sisanya menunggu proses perizinan perubahan metode dari Jasa Marga. 

Baca Juga: Ungkap Detik-Detik Arya Claproth Mulai Bawa Pergi Putrinya, Karen Pooroe: Dia Naik Pitam dan Bawa Anak Saya

“Semua syarat perizinan sudah kami tempuh tinggal acc dari PT Jasamarga Related Business,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II Watid Syahriar menyesalkan progres pembangunan reservoir yang lambat dan tidak simultan. 

Watid berharap, pembangunan reservoir di Plangon segera selesai. Target maksimal berfungsi pada bulan Juni nanti, diharapkan tidak molor lagi. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah untuk Meningkatkan Nitric Oxide Secara Alami

“Seharusnya ketika perubahan dan pekerjaan yang tidak sesuai perencanaan, sudah dicek dan diantisipasi jauh-jauh hari," katanya akhir pekan lalu.

Watid berharap, jika ada item pekerjaan yang berubah, jangan sampai memperlambat atau mempengaruhi pekerjaan yang lainnya. Termasuk soal izin crossing jalan tol yang belum selesai. 

“Misalnya untuk izin crossing jalan tol itu sebetulnya kan sudah lama diagendakan, pihak Jasa Marga pun sudah kami undang, kenapa belum selesai juga,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat