kievskiy.org

Keluhkan Harga Pakan, 160 Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Ciamis Gulung Tikar

PETERNAK ayam tradisional di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis tengah memberi pakan ternaknya, Selasa, 5 Maret 2019. Ditengah harga jagung turun, pakan atau ransum ayam masih tinggi.*
PETERNAK ayam tradisional di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis tengah memberi pakan ternaknya, Selasa, 5 Maret 2019. Ditengah harga jagung turun, pakan atau ransum ayam masih tinggi.* /NURHANDOKO/PR

PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 160 peternak ayam petelur di Ciamis dalan kurun waktu beberapa tahun terakhir ini gulung tikar. 

Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Kabupaten Ciamis Ade Kusnadi menuturkan, hampir setengah peternak ayam petelur sudah gulung tikar.

Awalnya peternak ayam petelur di Ciamis berjumlah 360 orang.

Baca Juga: Menggaet Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat dengan Kereta Api, Sepanjang Perjalanan Akan Dimanjakan Keindahan Alam

Menurutnya, peternak mengeluh pakan ternak yang mahal dan sulit didapat.

“Pakan kami yang menjadi masalah. Dan kenapa beli jagung (impor) itu harus pakai dola,” tutur Ade berdasarkan rilis humas Jabar yang diterima PR, Selasa, 18 Februari 2020.

 “Pada 2018 harga telur semakin ada kenaikan dan peningkatan. Sekarang harga telur mahal, tapi kenapa para peternak ayam petelur banyak yang bangkrut?” katanya.

 Baca Juga: Meninggalnya Aktor Ashraf Sinclair Curi Perhatian Wakil Perdana Menteri Malaysia

Hal itu telah disampaikan Ade pada Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum pada pertemuan dengan para peternak ayam dari wilayah Priangan Timur, di Aula Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Senin, 17 Februari 2020.

Pertemuan ini digelar karena  banyak peternak ayam pedaging dan petelur sulit mengembangkan usaha, bahkan banyak yang sudah gulung tikar. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat